Mohon tunggu...
Rumah Yatim
Rumah Yatim Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pusat Penyantunan, Pembinaan dan Pemberdayaan Yatim dan Dhuafa. ABADIKAN HARTA KITA bersama Rumah Yatim Indonesia di www.rumahyatimindonesia.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Arti Sebuah Amanah

15 Desember 2013   10:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:54 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Astaghfirullah......., begitu banyak amanah yang telah diberikan Allah SWT kepada kita yang seringkali abaikan, saking seringnya hingga kita tak lagi merasa bahwa hal itu adalah amanah,
istri/suami, orang tua, anak kita dan Generasi kita adalah amanah yang harus kita jaga dan bina serta kita tunaikan hak-haknya,
Harta dan Kekayaan kita adalah amanah 'TITIPAN ALLAH SWT' yang harus kita kembalikan kepadaNYA melalui perjuangan di JalanNya untuk memuliakan Islam dan Kaum Muslimin, jika tidak maka Allah akan AMBIL PAKSA yang membuat kita terpuruk dan terhina Dunia Akhirat
Kisah yang menghunjam hati kita ini akan membuat kita sangat berhati-hati dalam memegang amanah walau kecil sekalipun...

Beberapa waktu yang lalu datanglah seorang imam yang baru di masjid London, salah satu kota di Inggris.

Imam ini setiap harinya naik bis dari
rumahnya menuju ke kota sehingga sering naik
bis dengan supir yang sama !
Suatu hari beliau naik bis dan kemudian membayar harga karcisnya dan langsung duduk !
selang beberapa lama pak supir mengembalikan uang kembalianya, begitu beliau melihat uangnya, ternyata pak supir mengembalikan uang sisanya berlebih 20 pinis !
Sang Imam langsung berfikir untuk mengembalikan uang lebihnya karena bukan haknya ! tapi muncul dalam benaknya bisikan : lupakan urusan ini ! sisanya tidak seberapa, tidak ada seorangpun yang memperhatikannya, sebagaimana perusahaan bis mendapatkan pemasukan yang sangat banyak, uang segini tidak ada artinya bagi mereka dan tidak mengurangi sedikitpun pendapatannya ! Biar saya bawa, aku akan diam dan tidak akan aku kembalikan !
Berhentilah bis pada terminal yang dikehendaki sang Imam, sebelum keluar dari bis, Imam tersebut berhenti sejenak dan mengulurkan tangannya kepada sang supir dan berkata : ambillah ! anda memberikan kepada saya uang lebih dari yang semestinya aku terima !
Tersenyumlah sang supir seraya bertanya : bukankah anda Imam yang baru di masjid kota kami ini ? sejak beberapa waktu yang lalu aku berfikir hendak pergi ke masjid anda untuk mengenal agama Islam lebih dekat ! uang lebih tadi aku berikan kepada anda dengan sengaja untuk mengetahui bagaimana sikap anda !
Ketika sang Imam tadi turun dari bis, dia merasakan kedua lututnya menjadi lumpuh, tidak kuat menahan tubuhnya dan badannya hampir terjatuh merasakan beratnya peristiwa tersebut ! Kemudian berpegang dengan salah satu tiang di dekatnya, agar tidak terjatuh sambil memandang ke atas langit dan berdoa disertai tangisan : " Ya Allah......ampuni aku ya Allah....... ! hampir saja aku menjual agama Islam dengan harga 20 pinis ! ".
Sahabat, ada satu amanah agar kita segera MENGEMBALIKAN HARTA kita kepada Allah sang Pemilik melalui Program 'MEMBELI TANAH SORGA' di Rumah Yatim Indonesia, selengkapnya silahkan klik LINK ini http://rumah-yatim-indonesia.blogspot.com/2013/12/program-wakaf-tanah-bangunan-ryirumah.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun