Mohon tunggu...
Rumah Sahabat Penulis
Rumah Sahabat Penulis Mohon Tunggu... Penulis - Gerakan Pena Menginspirasi Dunia

Komunitas Menulis dan Gerakan Literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ruang Kosong (Karya: Alfa Edison)

14 Maret 2024   21:30 Diperbarui: 14 Maret 2024   21:47 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan panggil namaku di sana
Aku tak lagi ada
Di sana hanya ruang kosong tak terjaga
Aku telah berpindah purnama lalu

Keberadaanku kini sulit di jelaskan
Aku ada di labirin paling rahasia
Aku seperti angin yang lalu lalang
Di antara sepi malam nan kelam

Jangan panggil namaku di sana
Di sana hanya ada halaman yang pilu.
Gemericik hujan yang menyusuri tanah,
Seakan dewa-dewi yang bercerita di setiap tetesnya

Seperti syair kuno yang sembunyi makna
Hanya puisi erat peluk luka, diam dalam gelap.
Juga angin ikut mencari makna yang hilang.
Dengan mata hati yang buta huruf

Sekali lagi
Jangan panggil namaku di sana
Di sana hanyalah ruang kosong.

Tetaf, 14 Maret 2024

Editor : Thomas Edison/SP

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun