Mohon tunggu...
rumah qurani
rumah qurani Mohon Tunggu... -

Lembaga dgn konsep "membumikan/ merumahkan quran" (mengenalkan Quran sebagai pedoman hidup sehari-hari) wadah aneka aktivitas dan produk yang menimbulkan kecintaan pada quran u anak, orangtua dan guru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengajarkan Akhlaq Qurani di Rumah: Akhlaq pada Diri Sendiri 1(Kebersihan)

15 Oktober 2010   02:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:25 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengajarkan akhlaq qurani pada anak, bukanlah bertujuan untuk membuat anak hafal ayat quran tertentu tentang kebersihan, ataupun bisa membacanya. Tujuan utama dari mengajarkan akhlaq qurani pada anak, justru adalah membiasakan anak untuk menjaga hati dan tingkah lakunya agar selalu sesuai dengan quran. Tentu dimulai dari yang paling mudah.

Insyaallah, dengan mengajari anak, anda juga akan menginspirasi semua orang yang terlibat dengan anak. Tidak usah memaksa terlibat/pamer. Cukup dengan membiarkan mereka melihat sendiri proses pembelajaran anak anda, lalu ketika mereka bertanya dan tertarik, jelaskan.

Sepanjang pengalaman kami, cara yang paling efektif untuk menanamkan akhlaq quran adalah :


  1. peneladanan atas kebiasaan tersebut oleh orangtua (atau siapapun anda yang berniat memulai,bisa kakak, dst)
  2. pembiasaan untuk melakukan hal tersebut secara kontinu
  3. memberikan ayat yang tepat bagi hal yang tepat ('memberikan asbabun nuzul pribadi')
  4. menyiapkan argumen yang benar (sesuai tafsir ayat, dan selalu dikaitkan dengan rahman dan rahimnya Allah)
  5. tidak memaksa,menggurui, tapi mengajak. (selalu selipkan kata 'yuk' dan sejenisnya)


Ayat yang menjadi pegangan (dalam metoda Rumah Qurani) dalam menerapkan kebersihan pribadi adalah


  1. at taubah 108, bagian (وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ) Allah menyukai orang-orang yang bersih.
  2. al mudatstsir 4 bagian ( وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ  ) dan pakaianmu bersihkanlah


Tips mengajarkan dua ayat ini di rumah

Pada bayi, paling bisa dimulai dari mengajak dia bicara dan menyebutkan saja. Untuk balita, bisa dilibatkan agak jauh dengan aktivitas kita.


  1. (ayat at taubah 108) Setiap kali anak diajak mandi, katakanlah 'Dek, yuk kita mandi. kalau kita tidak mandi , kita akan gatal. Allah sayang sekali sama adek, Allah nggak pengen adek jadi gatal. Makanya kata Allah (masukkan ayat, dengan isyarat, bila mengetahui metoda rumah qurani) Setiap kali cuci tangan, potong kuku, dsb berkaitan dengan kebersihan diri tetap ingatkan lagi ayat tersebut. Ingat lagi tips kecil 'senam lucu dst'
  2. (ayat al mudatstsir 4) Setiap kali mencuci baju, libatkan anak. Katakan 'dek, yuk kita mencuci baju. Kalau baju tidak dicuci, dipake terus, bisa bau, bahkan bisa rusak. Sayang kan baju barbie adek (sebtkan baju fave anak) kalau bau dan rusak. Badan kita juga bisa gatal lho pake baju kotor. Makanya kata Allah (masukan potongan ayat dgn metoda rumahqurani/dengan menyebutkan saja)
  3. Bila anda mencuci baju libatkan anak memakai tangan, berikan salah satu cucian terkecil untuk dia cuci sendiri misalnya. Bila memakai mesin, biarkan anak membantu menuangkan detergen dan memijat tombol. (maaf numbering disiini memang agak sulit diatur sejak formatnya diklik doang)
  4. Sesekali, bacakan dongeng binatang/fabel y cocok, atau dongeng dari buku pegangan rumahqurani ttg ayat ini
  5. Bila anak berbohong/melihat orang lain berbohong/menuduh (ini yang paling jelas dimengerti anak), ingatkanlah potongan ayat (at taubah 108) katakan. Eh adek, betul tidak apa yang adek/orang itu katakan? Coba ingat-ingat lagi, mana yang benar? (Pokoknya diluruskan dulu permasalahannya).setelah itu : Dek, tahu nggak, bohong/menuduh orang lain itu mengotori hati. Allah suka orang yang bersih kan? hati kita juga harus dijaga untuk tetap bersih. Yuk kita bersihkan dengan istigfar. Astagfirullah.. Nah, sekarang kita minta maaf yuk sama orang yang kita bohongi/kita tuduh itu/Nah kita ajak yuk orang itu untuk minta maaf dan istigfar. kaitkan lagi dengan malaikat dan istana di surga (lihat note pahala dan dosa)


Semoga bermanfaat. :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun