Mohon tunggu...
rumah qurani
rumah qurani Mohon Tunggu... -

Lembaga dgn konsep "membumikan/ merumahkan quran" (mengenalkan Quran sebagai pedoman hidup sehari-hari) wadah aneka aktivitas dan produk yang menimbulkan kecintaan pada quran u anak, orangtua dan guru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Quran, dan kesimpangsiuran berita mengenainya.

4 Oktober 2010   20:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:43 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tentu akan selamat di dunia dan akhirat berpegang pada akhlaq. Contoh konkrit ya negeri ini. Indonesia ini kaya, memiliki banyak sumber daya yang hebat, pemikir yang pintar, hasil-hasil penelitian yang dahsyat, akan tetapi, karena pengurus negara ini, berakhlaq buruk, hancurlah sudah negeri ini. Manusia juga demikian.

Tak ada artinya seorang Ilmuwan yang pandai, seorang seniman yang kreatif, seorang agamawan yang pandai berdalil, seorang Bisnisman yang kaya, apabila dia berwatak jahat (berakhlaq buruk). Yang terjadi dia takkan berguna untuk masyarakat, bangsa dan dunia, akan tetapi, bisa jadi malah membawa kehancuran.

Cobalah mengikuti kajian tafsir pak Quraish Shihab (Lentera hati), pak Muchtar Adam (Ponpes Babussalam), pak Afif Muhammad (IAIN Bandung), mereka yang benar-benar mengerti isi al Quran, karena memang mereka ahli tafsir al Quran. Tanyakanlah pada mereka apa sih, misi dan visi Al Quran? Yakin deh, jawabannya : akhlaq.

Semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun