Mohon tunggu...
denny sakrie
denny sakrie Mohon Tunggu... -

music writer,music archivist

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Jaman Wis Akhir",Lagu Karya Siapa ?

6 September 2009   17:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:45 2553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sing mburi mungkir sing mburi mungkir sing ngarep edan

Jaman wis akhir jaman wis akhir banjire bandang

Sing mburi mungkir sing mburi mungkir sing ngarep edan.

Hmmm......apa yang dipaparkan lagu ini memang merupakan refleksi atas kejadian kejadian yang kita alami,kita lihat dan kita rasakan saat sekarang ini.

Saya tidak tahu secara persis siapakah pencipta lagu ini secara pasti.Di tahun 1974 saat saya masih duduk dibangku kelas V SD,lagu ini mulai terdengar di radio tepat pada saat bulan suci Ramadhan tiba.Pembawa "Jaman Wis Akhir" ini adalah Koes Plus dalam album "Qasidahan Vol.1" yang dirilis perekam Remaco.

Di sampul kasetnya memang tidak tercantum siapa penulis lagunya.Saat itu saya mengira penciptanya adalah Tonny Koeswoyo,leader sekaligus inspirator Koes Plus
Lalu sekitar tahun 2000-an saya mendengar lagu ini dilantunkan oleh Emha Ainun Nadjib bersama Gamelan Kyai Kanjengnya.Kemudian saya mendengar lagi dalam versi etnik Jawa Rock dari kelompok Genk Kobra di tahun 2002.Disitu tertera penciptanya adalah Je Elsyanto.namun vokalis Genk Kobra ini ternyata hanya memodifikasi lirik lagu "Jaman Wis Akhir".Dan penulis lagu aslinya pun tak diketahui sama sekali.Ini yang membuat saya penasaran.Apakah lagu ini telah masuk dalam kategori lagu rakyat atau folklore yang tak jelas lagi siapa penciptanya ?.

Seorang teman begitu yakin bahwa lagu ini dibuat di zaman sekarang."saya pernah googling di internet,kabarnya pencipta bernama Joko" itu ucap teman saya.Tapi saya tetap gak yakin.Karena notasi lagu ini telah berkelebat berpuluh puluh tahun dalam benak saya.
Saya khawatir.....jangan sampai lagu dengan lirik yang seolah menjewer nurani kita ini akan diaku lagi oleh negara tetangga kita yang memiliki hobi mengaku aku karya orang itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun