Mohon tunggu...
Rumah Kepemimpinan
Rumah Kepemimpinan Mohon Tunggu... Lainnya - Rumah Kepemimpinan adalah institusi milik bangsa yang mengelola dana Zakat, Infaq, Sedekah dan Wakaf dari masyarakat dalam rangka mempersiapkan calon-calon pemimpin masa depan.

10 Angkatan, 257 Peserta, 1587 Alumni.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Ermas Isnaeni Lukman, Mengabdi sebagai Penyuluh Kehutanan

12 November 2021   17:50 Diperbarui: 23 November 2021   11:05 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ermas Isnaeni Lukman, Alumni IPB (dok. pribadi)

Ermas Isnaeni Lukman merupakan lulusan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 2014, Institut Pertanian Bogor (IPB) sekaligus Alumni Rumah Kepemimpinan Regional 5 Bogor Angkatan 8.

Ermas adalah seorang Penyuluh Kehutanan dengan bidang kerja lingkungan hidup dan kehutanan. Wilayah kerja lulusan IPB ini mayoritas 98% di perairan laut tropis yang mana relevan dengan studi S1 yang ia ambil. 

Dirinya memfokuskan diri di ranah pemberdayaan masyarakat yang cukup nyambung dengan pekerjaan sebelumnya sebagai pendamping Badan Usaha Milik Desa Pemprov Jawa Barat dalam program Patriot Desa.

Sejalan Dengan Jurusan Studi

Erman membantu Petani (dok. pribadi)
Erman membantu Petani (dok. pribadi)

Pada seleksi CPNS 2019, Ermas memilih formasi sebagai Penyuluh Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di instansi Balai Taman Nasional (BTN) Bunaken. 

Sebagai seorang lulusan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, ilmu yang pernah ia dapatkan selama kuliah tidak sia-sia dan bisa bermanfaat untuk masyarakat, bangsa, dan negara. 

Passionate Sejak Kuliah

Ketika Ermas Mengisi Acara di Kampus (dok. pribadi)
Ketika Ermas Mengisi Acara di Kampus (dok. pribadi)

Ermas sejak kuliah sudah ambil peminatan di laboratorium divisi Ekobiologi dan Konservasi Sumberdaya Hayati Perairan. Maka tak heran dirinya kini passionate pada ranah pemberdayaan masyarakat atau organisasi. 

Selain itu, Ermas sering mengikuti kegiatan kampus berupa pengabdian ke desa-desa lingkar kampus atau aksi sosial lainnya. Apalagi ia juga memiliki pengalaman serta softskill seperti public speaking, negosiasi, handling mass communication, dan leadership karena sudah terbiasa selama di kampus. 

Sepak Bola dan Travelling

Pria yang menggemari dunia sepak bola dan futsal ini ternyata juga hobi travelling. Bahkan sekarang coba mengekspresikan diri di bidang selam. 

Untuk travelling, Ermas merasa tertantang mendatangi tempat tempat baru. Meskipun pekerjaannya banyak di suasana pantai, ia selalu merasa senang bila menjelajahi daerah pegunungan.

Jauh dari Keluarga

Ermas Isnaeni Lukman (dok. pribadi)
Ermas Isnaeni Lukman (dok. pribadi)

Ermas juga kerap mengikuti kelas pelatihan online bidang enterpreneur atau webinar terkait keilmuan. Hidup jauh dari keluarga membuat Ermas sering melakukan silaturahmi dengan berbagai jaringan dan latar belakang di kota baru tempat ia tinggal, yakni kota Manado. 

Di tempat baru, Ermas belajar membaur dengan masyarakat lokal yang berbeda suku dengan tempat kelahirannya. Ia belajar budaya serta bahasa agar bisa melebur dengan mereka tetapi tetap memegang teguh nilai nilai ROOM-PK (rendah hati, open mind, obyektif, moderat, prestatif, dan kontributif).

Tinggal Bersama Keberagaman

Saat Ermas mengisi acara sharing Alumni di Asrama RK Bogor (dok. pribadi)
Saat Ermas mengisi acara sharing Alumni di Asrama RK Bogor (dok. pribadi)

Sebagai alumni Rumah Kepemimpinan (RK), Ermas mengaku bahwa RK sangat berperan pada kehidupannya saat ini. 

Nilai ROOM-PK dan jati diri anak RK melekat utuh dalam dirinya. Ia merasa bersyukur bisa merasakan pembinaan di RK sehingga dirinya bisa beradaptasi dengan baik sebagai seorang pendatang di tanah Sulawesi dan tetap memegang teguh nilai keislaman di tengah keberagaman suku serta agama.

Makna Kontribusi

“Kontribusi adalah tentang komitmen untuk terlibat aktif dalam suatu komunitas untuk mencapai tujuan bersama. Kontribusi terkecil bisa berupa menggabungkan diri dalam kelompok,” ungkap Ermas memaknai arti dari kontribusi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun