Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menjaga Kesehatan Menjelang dan Saat Beribadah Haji

14 Desember 2018   18:53 Diperbarui: 18 Desember 2018   01:01 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jam istirahat kantor, atau jika ada kebutuhan wira-wiri naik atau turun ke lantai lain, juga kugunakan tangga. Begitu terus yang kulakukan selama beberapa bulan menjelang keberangkatan. Selain itu, tentu saja, kukonsumsi vitamin secara rutin untuk menjaga kondisi badanku

***
Menjelang keberangkatan, sesuai persyaratan, kami melakukan pemeriksaan kesehatan. Ada dua pemeriksaan kesehatan yang kami lakukan. Yang pertama di sebuah Puskesmas yang telah ditentukan, kemudian pemeriksaan kedua, yang lebih lengkap, dilakukan di sebuah rumah sakit besar. Setelah itu, kami juga melakukan vaksinasi meningitis.

Ada beberapa tempat dekat dari rumah dimana vaksinasi juga bisa dilakukan, hanya saja vaksin tak selalu tersedia. Demi kepraktisan dan efisiensi waktu, kami memilih melakukan vaksinasi di klinik bandara Soekarno Hatta, dimana ketika itu vaksin selalu tersedia, walau letak bandara ini cukup jauh dari rumah kami.

Lalu, persiapan apalagi setelah itu? Yap betul, mempersiapkan obat-obatan pribadi.

Kebetulan baik aku dan suamiku tidak membutuhkan obat- obatan khusus, maka yang dipersiapkan adalah vitamin dalam beragam jenisnya. Lalu obat- obat semacam obat demam, flu, batuk, tolak angina, anti diare, dan karbon aktif (Norit).

Ku buat dua kotak dengan isi yang serupa. Satu kotak dimasukkan ke koper besar suami yang akan masuk ke bagasi, sekotak lagi dimasukkan ke koper kecilku, koper yang akan dibawa masuk ke kabin pesawat. Itu masih ditambah lagi sedikit, beberapa butir saja, vitamin, paracetamol, dan Norit yang kusimpan di dalam tas tanganku.

***
Manusia boleh berusaha, tapi adakalanya yang terjadi, berbeda dengan apa yang direncanakan.

Telah kuupayakan agar aku tetap sehat ketika itu, tapi ada gejala penyakit yang justru mulai muncul pada hari keberangkatanku ke tanah suci. Di pesawat yang membawa kami ke Madinah, aku mulai tak enak badan. Aku mulai demam.

Hari- hari pertama di Madinah, walau tak enak badan, aku masih bisa ke masjid. Tapi satu dua hari setelah itu, kondisiku memburuk. Aku terlalu lemas bahkan sekadar untuk berjalan ke masjid Nabawi yang terletak tak jauh dari hotel kami.

Melihatku begitu, suamiku menghubungi dokter pendamping kelompok haji kami. Dokter itu datang untuk memeriksaku, dan kemudian memberiku obat. Alhamdulillah, obatnya manjur. Aku segera sembuh dan bisa berkegiatan normal kembali.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Jika dihitung dari sejak keberangkatan hingga kepulangan kami kembali ke tanah air, jumlah hari perjalanan kami adalah 26 hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun