Beberapa hari yang lalu, di Inggris.
KAMI ada di sebuah toko yang diantaranya menjual tas- tas berkualitas bagus dengan harga yang reasonable.
Aku sudah hampir dua minggu disana, saat itu. Sedang megunjungi cah ayu, putri sulung kami  yang kuliah disana. Sudah datang ke asramanya, masuk ke kamarnya, dan karenanya tahu, bahwa tak banyak barang- barang baru dimilikinya.
Tas, sepatu dan berbagai barang lain adalah barang lama, kecuali satu dua barang kecil dan winter coat yang dibelinya beberapa bulan yang lalu, saat jacket- jacket yang dibawanya dari Indonesia tak lagi cukup untuk bisa menghangatkan badannya di tengah udara dingin yang menggigit.
Maka begitulah. Dia memiliki coat baru. Sementara sepatu dan tas-nya, masih barang yang kukenali, yang sudah dimiliki dan dipakainya sejak masih di tanah air..
***
Aku berkeliling melihat isi toko dan menemukan sebuah tas lalu menunjukkan pada putriku.
" Nduk," kataku, " Lihat ini. Bagus ya? "
Dia mengamati tas itu, yang lalu kuangsurkan padanya. Tas bagus, kuat, yang rasanya cocok untuknya.
" Mau, nggak? Untukmu. Kalau mau, bayarlah.. "
Dia tersenyum.