“ Mau diganti tag line-nya? “ tanyaku pada Fary.
Fary mengatakan, tidak usah, tak usah diganti. Kita pakai saja tagline itu untuk blog duet rumahkayu…
4 Desember 2008
Dalam perjalanan ke kantor, kuterima sebuah pesan dari Fary. Katanya, bagaimana jika kita memuat sebuah lirik lagu dari Beatles yang judulnya sama dengan tagline rumahkayu, yakni P.S. I Love You.
Walau ketika sebelumnya membuat tag line p.s. i love you untuk blog rumahkayu (yang tadinya kurencanakan sebagai blog solo itu) sumber inspirasiku bukan lagu Beatles yang disebutkan Fary, aku merasa bahwa ide tersebut bagus. Maka, kumuat lirik lagi tersebut di rumahkayu.
Aku dan Fary sepakat, kami belum akan mengumumkan lahirnya rumahkayu pada hari tersebut. Kami akan mengumumkan kehadiran blog duet kami itu di blog lama Fary sehari setelahnya.
Memuat pengumuman itu di blog Fary merupakan sebuah langkah strategis yang kami pilih, sebab, blog Fary itu adalah sebuah blog populer yang memiliki banyak pembaca di platform dimana kami menulis ketika itu. Aku sendiri, tadinya adalah silent reader blog Fary tersebut, yang setelah beberapa lama menjadi silent reader lalu ‘gatal’ mengirimkan komentarku pada sebuah tulisan yang dibuat oleh Fary.
Komentar yang aku niatkan ‘sekali ini saja’ itu, ternyata berlanjut panjang. Sebab setelah yang pertama itu, masih ada komentar kedua, ketiga dan selanjutnya yang aku kirimkan. Sampai kemudian Fary membujukku untuk membuat blog juga. Usul yang tak langsung kuterima, sebab saat itu sama sekali tak terpikir olehku untuk memiliki blog.
Yang pertama, aku tak tahu apa yang akan kutuliskan dalam blog itu.
Yang kedua, aku tak akan punya waktu untuk merawatnya. Pekerjaan di kantor dan urusan rumah tangga sudah cukup menyita waktuku. Aku sungguh tak ingin membuat sesuatu yang lalu kuterlantarkan begitu saja.