Â
Mina, 2014
GELOMBANG manusia lewat di depan tenda kami.
Tujuannya sama, menyelesaikan rangkaian ibadah haji dengan melempar jumroh. Kelompok, demi kelompok melangkah satu-satu. Melengkapi asa, setelah berjalan begitu jauh. Beberapa langkah lagi, tempat yang dituju akan bisa dicapai.
Air mataku bercucuran.
Telah kudengar dan kulihat cukup banyak, hal- hal yang tak terbayangkan sebelumnya akan kulihat.
Di Masjidil Haram, di masa pra-puncak haji, jam berapapun aku kesana, bisa kulihat ada orang yang tidur bergeletakan. Di selasaran, di tepi jembatan. Dimana- mana.
Duh.. betapa demi rasa cinta pada dia Sang Pencipta, orang- orang itu rela melakukan semua itu.
Pertama kali tiba di Mina, sebelum hari Arafah, telah kulihat hal- hal itu. Dengan beratap tutup kain seadanya, orang- orang tidur bergeletakan di tepi jalan.