Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Laki- laki Baik Tidak Pernah Menghina Perempuan

21 September 2015   16:54 Diperbarui: 22 September 2015   22:45 2834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Laki- laki baik, tidak akan pernah menghina perempuan, siapapun perempuan itu

- Laki- laki baik, akan senantiasa bersikap baik dan santun pada perempuan ( baik, bukan genit -- baik dan genit itu beda )

- Laki- laki baik tidak akan membuka sesuatu yang selayaknya tak dibuka pada publik jikapun hubungan mereka sudah berakhir . Tak ada lelaki baik yang akan membuka aib mantan sahabat, mantan pacar, mantan istri. Semua akan tetap disimpan sebagai urusan pribadi.

- Laki- laki yang membedakan sikapnya pada perempuan, baik luar biasa pada yang ini tapi bisa menghinakan sampai level terendah pada yang lain tidak patut dipilih untuk menjadi pendamping hidup. Jangan pilih laki- laki macam ini. He's definitely NOT a gentleman.

- A real gentleman, sikap baiknya akan tampak konsisten.. muncul secara natural. Bukan pilih- pilih sikap karena ada kepentingan.

Itu aturan umumnya.

Nah sekarang, bayangkan apa namanya jika seorang laki- laki bahkan menggunakan fakta bahwa seorang perempuan pernah diperkosa untuk menyerang perempuan tersebut semata- mata demi 'memenangkan' perdebatan atas topik lain dan mempertahankan ego dan kekeras kepalaannya sendiri ?

Sudah, begitu saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun