Situasi menyiksa dan menekan yang jauh dari harapan membuat orang putus asa.
Herankah kita melihat agresivitas semacam itu? Itu, mudah diduga, memang akan timbul, bukan?
3. Turunnya produktivitas
Kelelahan yang mendera. Kekesalan. Sebal dan sakit hati. Beban fisik yang berlebihan selama perjalanan. Pasokan oksigen yang kurang di dalam gerbong. Semua itu akan berdampak pada penurunan produktivitas seseorang di tempat kerja.
Belum lagi urusan keterlambatan.
Keterlambatan satu jam dan kelelahan yang menyebabkan penurunan produktivitas itu sungguh tidak cocok hitungannya secara ekonomi.
Itu pemborosan.
Bisa jadi 'harga' waktu orang tersebut selama satu jam jauh di atas beberapa ribu rupiah. Belum lagi, keputusan- keputusan yang diambil saat bekerja menjadi tidak optimal sebab kelelahan.
Nah jadi.. quo vadis KRL yang alih- alih menjadi solusi malah menjadi semacam 'kaleng penyiksaan' bagi begitu banyak penumpang yang mayoritas sebenarnya menggunakan jasa KRL tersebut untuk menuju tempat bekerja buat mencari nafkah?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI