[caption id="attachment_256766" align="aligncenter" width="616" caption="Ilustrasi (foto: katiealley.blogspot.com)"][/caption]
BUKAN sulap bukan sihir. Seseorang yang sama sekali gak bisa memasak, nekat bikin buku tentang memasak. Dan... walau gak laris manis, bukunya dibeli orang!! Kok bisa? ya bisa. Semua ini gara-gara keajaiban internet.
Walau tergolong cowok yang sangat suka ngeblog makan, aku sama sekali gak bisa masak. Aku penganut paham kuno yang mengatakan memasak merupakan tugas dan pekerjaan perempuan, hehehe. Kepandaian memasakku mungkin setara dengan anak SD berusia 6 atau 7 tahun, yang hanya bisa memasak telur dadar dan mie instan. Oh ya, kadang-kadang aku juga masak nasi (masaknya pake rice cooker, xixixi).
Dan, dengan kepandaian memasak setara anak 7 yahun, aku nekat bikin buku tentang masakan. Tentu, judulnya bukan 101 Ways to Cook and Eat Mie Instant, hehehe. Judul buku memasak yang aku bikin antara lain 40 Traditional Soups Recipes, 48 Breads And Muffins Recipes: Simple, Authentic and Traditional, 77 Dinner Recipes From Around The Globe, dan beberapa judul lain.
Buku-buku ini tidak dijual di toko buku Gramedia. Buku-buku itu dipasarkan secara internasional, melalui Kindle Amazon.
Ceruk pasar
Sejak akhir tahun lalu aku iseng jual ebook di Kindle. Karena baru sebatas iseng, aku mencoba mencari tahu ceruk pasar apa yang banyak diburu orang. Setelah mencoba kisah fiksi dan menemukan bahwa kisah bernuansa erotis cukup laris, aku mencoba menulis tentang masak-memasak. Dari sejumlah forum aku mengetahui kalau cookbook punya pangsa pasar yang cukup besar di Kindle.
Masalahnya, aku gak bisa masak. Gimana caranya aku bisa bikin buku tentang masak-memasak? Semuanya dimungkinkan ketika suatu ketika aku menemukan cookbook yang tergolong public domain, yang tak lagi memiliki hal cipta. Di Amerika Serikat, buku dikategorikan public domain jika diterbitkan sebelum tahun 1923. Jadi bisa dibayangkan gimana jadulnya buku itu. Di Kindle, buku yang tergolong public domain bisa dijual, sepanjang itu dibikin unik.
Cookbook yang aku temukan berisi ratusan resep masakan. Aku lalu 'memecah' buku itu menjadi beberapa buku, berdasarkan kategori. Jadi aku bikin buku yang khusus membahas resep soup, bread and muffin, dessert, vegetables dan semacamnya. Aku juga bikin buku berisi resep untuk breakfast dan dinner.
[caption id="attachment_256775" align="aligncenter" width="606" caption="Buku "]
Karena hanya perlu copy paste, membuat buku semacam ini tergolong mudah. Aku hanya perlu merapikan naskahnya dan melengkapinya dengan cover yang mendukung. Aku kemudian menciptakan nama pena (aku pake nama pena perempuan, yang namanya bernuansa Perancis dan Italia, hehehe)
Review pembeli Dan bagaimana reaksi pasar? Lumayan bagus. Gak laris-laris amat memang, tapi rata-rata setiap buku ada pembelinya. Sejumlah pembeli bahkan memberikan semacam komentar atau review. Karena pembelinya gak mengenal siapa penulisnya maka review pembaca cukup jujur. Pada buku tentang Soup ada yang komen:
Always on the lookout for new recipes, this book did not disappoint me! My Mom used to make Tomato Bisque and I was so happy to find that one. Having vision problems, I am always looking for any recipes that have the "green leaf" veggies in them. I found a spinach soup that sounds delicious and will give me lots of the right vitamin... I thought the baked bean soup recipe sounded great, too. Highly recommended!
Sementara pada buku tentang Brad and Muffin Recipes, ada yang komen begini
I tried the New England blueberry muffins this morning and they were YUMMY! I want to try the coffee muffins this week. Am intrigued by using the cold coffee in them. My aunt used to make Popovers all the time. I have not dared to because I know they are difficult. But, I gathered some courage after reading this recipe. It only has milk, flour, egg and a pinch of salt in it. I do remember that the oven has to be really hot and you can't leave the popovers in long. One recipe said "Butter the size of an egg"! That reminded me of my Mom and her descriptions in cook books.. It took me 4 times to make baked beans that tasted like hers! All of that because of her CLUES like "About"; "Or", "Close to"!! That phrase gave me a good laugh and fond memories of my Mom.. Highly recommended!
[caption id="attachment_256778" align="aligncenter" width="579" caption="Review buku di Kindle (dok pribadi)"]
This is merely a compilation of vintage recipes with old measurements without giving credit to the original source. Who measures a gill of milk or a saltspoon of salt any longer? Not even an original word in this "book."
Peluang bisnis
Melihat besarnya peluang pada Kindle, menjual ebook di Kindle bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menggiurkan. Aku saja yang baru sebatas iseng (aku bergaul dengan Kindle saat malam hari jika belum capek), kini setiap bulan rutin mendapat kiriman cek dari Amazon, baik amazon.com (dolar) maupun amazon.co.uk dengan mata uang pound sterling.
Tentu, aku belum menjadi kaya raya karena menjual ebook di Kindle, hehehe. Tapi setidaknya tambahan beberapa juta rupiah setiap bulan sudah lumayan, terutama untuk kerja iseng.
Dari yang aku alami, internet memang menyediakan berjuta peluang. Yang dibutuhkan hanyalah sedikit kreativitas, sedikit kecerdikan, kerja keras dan keberuntungan.
Hanya karena internetlah, aku yang gak bisa masak bisa menjual beberapa buku tentang masak memasak.
Dan, sekalipun kini aku resmi berstatus sebagai 'penulis buku masak-memasak', aku belum tertarik untuk mencoba memasak di dapur. Kayaknya aku memilih untuk menjadi tukang makan aja, hehehehehe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H