Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ehm, Tulisan Rumah Kayu Tayang di Freez Edisi Cetak

5 September 2013   23:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:18 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_277360" align="aligncenter" width="479" caption="Tulisan Rumah Kayu di Kompas (dok. pribadi)"][/caption]

BIASANYA sebuah tulisan di blog hanya tayang di dunia maya. Namun, jika beruntung, tulisan di blog juga bisa nampang di koran terkemuka. Seperti salah satu tulisan dari Rumah Kayu yang Rabu (04/09) kemarin nampang di koran berbahasa Indonesia terbesar dunia, Kompas.

Tulisan itu berjudul "Ingin Meraup Poundsterling Dari Internet? Ini Caranya".

Tulisan itu ditayangkan di akun Rumah Kayu Kompasiana ini pada tanggal 22 Agustus 2013. Dan ternyata, tulisan itu terpilih masuk headline. Yang baca juga lumayan banyak. Sampai hari ini tulisan itu sudah dibaca 2038 kali dengan jumlah komentar 72 dan vote sejumlah 38 buah.

Lalu begitulah, dua pekan kemudian, tulisan itu terpilih masuk rubrik Freez di Harian Kompas. Karena tahu bahwa persaingan di Kompasiana sangat tinggi, bisa terpilih masuk Freez edisi cetak setelah sebelumnya masuk headline tentu menggembirakan plus membanggakan.

Cari uang di internet

Masuknya tulisan "Poundsterling" di Harian Kompas merupakan bukti bahwa informasi seputar cari uang di internet memang menarik. Apalagi dalam tulisan itu dipaparkan langkah praktis untuk memulai, yakni menulis (atau membuat) buku digital untuk kemudian dijual di Amazon Kindle.

Bahwa internet bisa memberi 'uang saku tambahan' itu benar. Saya sudah merasakannya sejak Januari 2013. Setiap bulan Amazon mengirimkan 'gaji' berupa lembar cek, baik dalam mata uang dolar maupun pounsterling.

Untunglah, selama ini saya tidak mendapatkan kesulitan mencairkan cek-cek itu. Cek itu saya cairkan di bank BRI. Memang, untuk bisa jadi duit itu perlu waktu. Dari BRI cabang, berkas cek itu dikirim ke kantor pusat di Jakarta. Dari Jakarta dikirim ke bank asal, yang namanya tertera pada cek (kalau mata uang dolar dikirim ke Wells Fargo di San Fransisco AS sementara cek dengan mata uang poundsterling dikirim ke Deutsche Bank di London Inggris.

Biasanya, waktu yang dibutuhkan untuk pencairan cek sekitar 1 bulan. Uangnya langsung dikirim ke rekening BRI. Biaya administrasinya memang lumayan besar, 40 dolar. 30 dolar untuk bank asal dan 10 dolar untuk BRI.

Menjual buku di Amazon Kindle bisa menjadi passive income yang menyenangkan. Sekali sebuah judul terpublikasi, akan menjadi sumber pemasukan dalam jangka waktu yang lama. Sampai sekarang, saya masih mendapat royalti dari buku yang saya jual September tahun 2012 lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun