Perbincangan tentang KDRT dalam acara ini sama sekali bukan bertujuan untuk menyalahkan pihak manapun. Walau fokusnya pada perempuan, baik posisinya di dalam rumah tangga maupun perannya di luar rumah, tak berarti bahwa dalam hal ini lelaki bisa dinihilkan peran dan keberadaannya. Pendapat dan keinginan lelaki, tentu harus pula diperhitungkan.
[caption id="attachment_373521" align="aligncenter" width="478" caption="Lelaki, juga ditanya pendapatnya. Dok. Pribadi"]
Seperti telah disebutkan di atas, kedua belah pihak, baik suami maupun istri, sama- sama memiliki peran jika KDRT terjadi. Sebaliknya, jika kedua belah pihak baik suami maupun istri bisa bekerja sama dengan baik, maka masing- masing akan bisa menjadi sangat berperan dalam kesuksesan pasangannya.
Dibalik seorang istri yang sukses, ada suami luar biasa yang mendukungnya. Demikian pula, dibalik seorang suami yang sukses, ada istri yang luar biasa dan memberikan dukungannya bagi suami tercinta.
Bagaimanapun, perempuan dan laki- laki memang diciptakan untuk saling melengkapi, saling menyayangi dan pada akhirnya, bersama- sama bergandeng tangan untuk membawa kebaikan bagi semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H