[caption id="attachment_176160" align="aligncenter" width="242" caption="( gambar: wisdomcommons.org )"]
“ Oh, lihatlah itu! “ terdengar suara Dee saat dari mobil yang ditumpanginya kebiruan laut mulai tampak.
Kuti tersenyum.
Dee pecinta pantai dan laut. Dia selalu menemukan banyak tantangan sekaligus kedamaian disana. Dan karena itulah dia mencintai laut. Dee dapat menyalurkan energi sekaligus mendamaikan hati dan pikiran saat berada di sekitar laut.
Rumah yang mereka tuju sudah dekat. Tak lama kemudian mereka telah sampai.
Saat mereka tiba, seorang gadis kecil cantik berambut poni menyambut mereka. Kirana. Si kecil Radya, adik Kirana, mengikuti. Di belakangnya lagi tampak orang tua mereka yang lalu mempersilahkan Kuti, Dee dan Pradipta beserta si kembar Nareswara dan Nareswari untuk memasuki rumah.
“ Wah… sudah ada yang duluan rupanya, “ komentar Kuti ketika mereka masuk ke dalam rumah dan mendapati bahwa Cintya serta Pratama dan kedua orang tuanya sudah lebih dulu tiba di sana.
Dee dan Kuti lalu duduk di antara para orang tua sementara Pradipta dengan segera sudah bergabung bersama para sepupunya. Respati rupanya belum selesai mengerjakan PR-nya karena di hadapannya terbuka sebuah buku dan dia masih terus menulis.
Lalu pada suatu saat terdengar suara Respati bertanya pada Cintya, “ Kak… adil itu artinya sama rata, kan? “
Hmmm, pikir Dee yang mendengar pertanyaan itu diajukan, mungkin Respati sedang belajar tentang keadilan di sekolahnya.
Respati menatap Cintya, menanti jawab.