Dee tersenyum lebar.
Nakalnya aku, pikirnya. Anganku ini selalu saja berjalan- jalan kesana kemari mengajak pergi berpetualang.
Diliriknya lagi Kuti yang masih asyik dengan korannya. Dia ingin tahu, apa pikiran suaminya tentang tempat- tempat impian.
“ ‘yang, “ kata Dee memanggil suaminya.
Kuti menoleh padanya.
“ ‘yang… jika ditanya tempat impian mana yang ingin kamu kunjungi di hari istimewa, katakanlah, di hari ulang tahun, misalnya, dimana tempat itu? “
Kuti tertawa.
Dee menanti. Walau rasanya dia sudah tahu jawabnya.
Nah kan, pikirnya saat jawaban itu keluar dari mulut sang suami.
“ Aku tak punya tempat impian, Dee… “ katanya.
Dee turut tertawa bersama suaminya.