Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menghapus Jejak Rasa di Hati, Tak Semudah Menghapus Jejak di Bibir

11 Januari 2012   06:48 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:02 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan lupa satu hal yang paling penting ini: berselingkuh demi 'mabuk forever' bukannya tanpa resiko. Taruhan terbesarnya adalah kehilangan hubungan jangka panjang, cinta klasik yang memang secara natural dimaksudkan alam untuk dimiliki oleh manusia yang akan memberikan kebahagiaan yang sebenarnya.

Kebahagiaan cinta sebenarnya adalah kebahagiaan yang diberikan dari hubungan cinta jangka panjang berjenis cinta klasik. Bukan cinta dengan PEA tinggi yang seru seperti roller coaster.

Maka, sewajarnya, secara logis, kita akan sepakat untuk 'say no pada selingkuh'.

Tapi, jika ada di antara kita yang memang ingin menaiki roller coaster di Dunia Fantasi sepanjang hidupnya, dengan mempertaruhkan kebahagiaan dan ketenangan hidup yang damai dalam jangka panjang, maka itu adalah pilihan hidup.

Jelas bukan pilihan hidup yang akan direkomendasikan.

Dan...

Jika setelah mengetahui semua ini seseorang tetap ingin menjalani itu, jangan lupakan satu hal ini: setiap tindakan ada konsekwensinya. Bersiap- siaplah membayar harga mahal sebagai konsekwensi pilihan tersebut.

Bersiap-siaplah jugalah untuk jejak hitam yang dalam atau luka jangka panjang di hati. Karena, menghapus jejak rasa di hati tak semudah menghapus jejak di bibir...

** Post sebelumnya: http://filsafat.kompasiana.com/2012/01/11/maukah-kamu-menghapus-bekas-bibirnya-di-bibirku-dengan-bibirmu/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun