Kenapa mesti turun? Kondisi 'jatuh cinta berjuta rasanya itu' kondisi yang 'asyik sekali', padahal.
Jawabannya: secara natural penurunan itu harus terjadi, untuk kebaikan manusia sendiri.
Bayangkan jika kondisi 'mabuk cinta' itu berlangsung secara permanen. Maka akan ada banyak orang yang berada dalam kondisi setengah sadar setiap saat, senyum-senyum tanpa alasan, atau senantiasa menyanyikan lagu tentang rintik hujan dan embun pagi di dedaunan.
Bayangkan jika keadaan 'gila' semacam itu berlanjut pada misalnya, dua orang yang jatuh cinta kemudian menikah dan dikaruniai seorang bayi, dan saat bayi menangis lapar atau karena popoknya basah, lalu kedua orang tuanya yang otaknya 'error' karena kadar PEA yang tinggi, bereaksi dengan memandangi genting rumah yang tampak sangat indah dan romantis, kalau dilihat oleh orang yang otaknya tergolong lovesick brain.
Jika ini yang terjadi, betapa malang nasib para bayi di dunia ini.
Jadi, tampaknya PEA ini ada dan diperlukan untuk jadi pemicu di awal, lalu selanjutnya menurun sedikit demi sedikit. Agar cinta yang awalnya 'gila' , memabukkan dan bergejolak tadi sedikit demi sedikit menjadi jenis cinta yang lebih tenang dan rasional.
Hmmm, jadi begitu, rupanya.
Lalu, berapa lama kadar PEA tinggi ini dapat berlangsung?
Konon, periodenya akan berlangsung antara satu setengah sampai tiga tahun. Intinya, situasi asyik dan memabukkan, seru, dan hari-hari yang 'panas' secara rata-rata akan berlangsung sekitar satu setengah sampai tiga tahun.
Setelah itu, alam akan berperan untuk tujuan jangka panjang yang baik. Kadar PEA akan sedikit demi sedikit menurun. Endorphin kemudian mengambil alih peran PEA.
Jenis cinta di mana endorphin merupakan pemeran utama adalah jenis cinta yang lebih tenang, kurvanya tidak naik turun seperti roller coaster, bukan cinta yang membuat sepasang merpati mabuk kepayang. Jenis cinta ini adalah cinta setenang telaga. Jenis cinta yang dalam jangka panjang memang dibutuhkan oleh manusia dalam hubungan jangka panjang.