Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Makanannya Tidak Mengandung Babi, Tapi Belum Tentu Halal...

1 Maret 2014   19:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:20 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13936503771020577884

" Makanannya nggak mengandung babi, tapi belum tentu halal... "

MEMBACA banyak tulisan tentang sertifikasi halal dan haram, aku teringat beberapa pengalamanku terkait soal makanan.

Bekerja di perusahaan multinasional membuat aku kadangkala harus menghadiri training atau meeting di kantor- kantor cabang negara lain, dimana makanan yang tak diizinkan untuk dimakan oleh umat muslim -- terutama babi -- biasa dikonsumsi sehari- hari.

Kucatat banyak toleransi dan perhatian dari teman- teman berbangsa lain dalam hal ini. Bahwa muslim tak diijinkan mengkonsumsi babi, rupanya merupakan pengetahuan umum yang diketahui oleh hampir semua orang.

Paling sedikit, itu yang kualami.

Teman- temanku -- terutama para tuan rumah di negara dimana kami berada -- umumnya berbaik hati saat kami sedang makan. Jika makanan yang dihidangkan prasmanan, biasanya mereka menunjukkan padaku, " Yang ini kamu bisa makan, yang ini jangan. "

Dasar bandel, adakalanya aku dan beberapa kawan dari Indonesia kadang- kadang malah tertawa- tawa bergurau saat kawan kami yang tuan rumah sibuk menunjukkan ini dan itu pada kami agar kami menghindari jenis makanan tertentu. Kami dengan iseng mengatakan, " Yaaa... kenapa dikasih tauuu ? "

Komentar nyeleneh yang biasanya membuat mereka bingung. Lho, koq reaksinya begitu ?

Dan dengan jahil kami katakan, " Karena kalau tidak tahu, kami boleh memakannya. Sebab dikasih tahu, kami jadi tidak bisa makan... ha ha... "

Oh, begitu ?

Mereka baru tahu itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun