Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kalau Bertamu yang Sopan, Dong !

31 Maret 2014   05:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:16 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

" Dia mengambil makanan dengan nyelak antrian, ibu Virus itu, " kata Kinanti, " Lalu dia mengoceh dengan suara keras, mengatakan bahwa bagus sekali kami mengadakan acara makan dengan membawa masakan sendiri dari rumah untuk dimakan bersama begitu, cuma sayang sekali yaaaaa, kenapa ibu A, B, C koq tidak diajak masak- masak bersama itu. Padahal mereka kan pandai masak dan jika mereka diajak pasti acara itu lebih sukses."

" Woalaaahhhhh... Orangnya memang nggak santun begitu ya ? " kata Larasati. "  Celetukannya itu kan bisa dianggap merendahkan, atau membanding- bandingkan. "

" Atau juga mengadu domba, " kata Kinanti.

" Ibu A, B, C yang disebutkannya, " kata Dee, " Apakah teman- teman baiknya ? "

" Setahuku tidak, " geleng Kinanti, " Mungkin hanya satu dari mereka yang dekat dengannya. Dua lagi tidak. Ibu Virus ini, tak bergaul dengan banyak tetangga di kompleks kami. Dia berkumpul dengan beberapa orang saja, membentuk suatu kelompok yang mengesankan diri sebagai kelompok eksklusif. Itu sebabnya hampir tak ada dari kami yang dekat dengannya. "

" Teman- teman yang ikut menyumbangkan masakan hari itu kesal sekali, " kata Kinanti.

" Aku bertemu dengan ibu A yang disebut- sebutnya itu saat membeli roti di minimarket dekat rumah sore harinya dan waktu aku menceritakan pada ibu A tentang komentar Virus di acara siang harinya, ibu A juga jadi kesal. Dia mengatakan dia kan jadi tidak enak kalau dibawa- bawa seperti itu, padahal dia sendiri sebetulnya tidak punya masalah sama sekali bahwa hari itu dia tak begabung dalam acara masak- memasak itu. Katanya, kapan- kapan dia akan bergabung juga jika jenis masakan yang dibuat ramai- ramai sesuai dengan jenis masakan yang biasa dia buat."

" Ibu A bilang, " kata Kinanti, " Itu namanya membenturkan dia dengan para tetangga yang ikut acara masak memasak itu. "

Wajar. Dee mengangguk. Bisa dipahami bahwa mereka yang turut masak bersama menjadi kesal dan merasa direndahkan. Wajar pula jika komentar seperti itu dianggap membenturkan.

Fakta bahwa Kinanti menyebut orang itu dengan julukan Ibu Virus -- dan konon begitulah nama julukan dia diantara para tetangga -- menunjukkan bahwa mungkin selama itu sudah ada banyak ketidak cocokan baik perilaku maupun faham atara mereka semua dengan ibu Virus tersebut.

Ibu Virus itu sendiri tak termasuk salah seorang yang menyumbangkan makanan. Datang sebagai tamu -- yang tak diundang, sebab dia memang tidak dekat dengan mereka yang membuat acara masak- memasak bersama itu, walau memang boleh datang.  Jika dia peka dan santun, maka dia akan berhati- hati saat mengomentari hasil masakan bersama itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun