Maka email dan telepon menjadi andalan utama kami sebagai alat komunikasi.
Dulu, beberapa tahun yang lalu, aku biasa membuka laptop di KRL Ekspres. Tingkat keamanan dan kondisinya masih memungkinkan untuk itu.
Situasi KRL saat ini dengan kualitas layanan ala kadarnya, gerbong yang sangat penuh dan tingkat keamanan serta kenyamanan yang merosot tajam tak membuatku merasa KRL adalah tempat yang cocok lagi untuk membuka laptop.
Dan untunglah memang tak perlu. Sebab kini, membaca dan membalas email melalui telepon genggam sudah dapat dilakukan dengan nyaman dan kualitas serta kecepatan prosesnyapun dapat diandalkan.
Maka selama telepon genggam yang tersambung dengan server email kantor ada di tas-ku, aman. Aku bisa mulai bekerja bahkan sebelum tiba di kantor, di dalam gerbong penuh sesak yang tak nyaman itu, dengan membaca dan mengirimkan email.
Tiba di kantor, aku sudah bisa melakukan hal lain lagi.
Yang agak repot, jika KRL terlambat sementara ada jadwal conference call pagi-pagi.
Secara teknis conference call-nya bisa dilakukan. Telepon genggamku akan bisa terhubung dengan conference line, tapi kualitasnya berbeda dengan jika aku ada di kantor dan melakukan conference call dari mejaku.
Suara di telepon genggam tak sejernih suara dari telepon yang ada di mejaku di kantor.
Sinyal juga kadang-kadang naik turun, membuat aku deg degan kalau- kalau tiba- tiba di tengah pembicaraan sambungan tiba- tiba terputus. Sungguh tidak nyaman.
Dan, di kereta repot untuk membuka file berisi data jika ternyata selama melakukan conference call itu aku membutuhkan dukungan data.