Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sepotong Senja di Masjid Suleeyman yang Indah di Istanbul

19 April 2014   17:05 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:29 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_320595" align="aligncenter" width="569" caption="Masjid Suleeyman - Istanbul Turki. Dok. pribadi"][/caption]

Aku terserap dalam keindahan masjid itu di suatu senja.

DINGIN menggigit kulit. Senja baru mulai turun. Dan di sanalah kami berada, di Süleymaniye Mosque, Masjid Raya Suleeyman, sebuah mesjid terbesar di Istanbul, Turki.

" Kita shalat ashar disini," pemandu wisata kami berkata. "Tempat wudlu laki- laki di sebelah situ," dia menunjuk.

"Perempuan, di sebelah sana," ditunjuknya arah lain.

[caption id="attachment_320575" align="aligncenter" width="371" caption="Dok. pribadi"]

13978751952026269817
13978751952026269817
[/caption]

Aku berlama- lama melangkah menyusuri jalan menuju tempat wudlu perempuan yang letaknya agak terpisah dari bangunan utama. Bagaimana hendak tergesa? Pemandangan yang ada, terlalu indah untuk dilewatkan begitu saja dalam keterburu- buruan.

[caption id="attachment_320576" align="aligncenter" width="487" caption="Dok. Pribadi"]

13978752361686580431
13978752361686580431
[/caption]

Kuambil air wudlu. Brrrr... Dinginnya air terasa mencubit- cubit muka. Tetap tak tergesa, seusai wudlu, aku berjalan ke bangunan utama mesjid untuk shalat.

Musim dingin di Istanbul. Pepohonan gundul, tetapi rumput serta cemara tetap hijau. Dan mesjid megah dengan menara- menara dan kubahnya yang indah itu berdiri di hadapanku.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun