Aku pernah kesana, duluuuu, berbelas tahun yang lalu, ketika menjemput kedua orang tuaku kembali dari perjalanan haji mereka ke Tanah Suci. Tapi saat itu berbeda. Sebagai penjemput, kami tak bisa masuk ke dalam dan hanya bisa menanti di luar pagar.
Saat manasik, tentu saja kami harus masuk ke dalam kompleks Asrama Haji tersebut.
Dimana persisnya tempat manasik itu, kami tidak tahu. Tapi sudah bisa kubayangkan bahwa akan ada miniatur Ka'bah disana.
Gedung pertama di sebelah kanan terlewati.
Lalu setelah itu, kulihat sebuah masjid di sebelah kiri. Dan... ah, pasti itu dia tempatnya. Sebab tampak bangunan berbentuk Ka'bah di tengah sebuah lapangan, lengkap dengan lingkaran di sekitarnya. Pasti itu tempatnya.
Kami menuju ke pelataran masjid. Disana, tampak sudah banyak kelompok- kelompok yang rupanya juga sama seperti kami, akan melakukan manasik haji dalam bentuk praktek.
Kuamati, baik kelompok bimbingan haji kami, maupun kelompok lain, kebanyakan melakukan hal yang sama dalam sesi praktek ini.
Yang pertama, bagi para lelaki, cara menggunakan pakaian ihram.
Tidak ada lagi selain dua lembar kain itu. Tak boleh berjahit. Dan digunakan tanpa pakaian dalam.