Pagi itu, Ahad 13 Oktober 2024, terlihat kesibukan luar biasa di KTH  rumah kaum Jayakarta. Ada yang membersihkan halaman dengan menyapu menggunakan sapu lidi, ada juga yang menyiram tanaman dengan air kran menggunakan  selang plastik Panjang, serta ada yang sibuk menata kursi kursi plastik sebagai tempat duduk tamu
Sekitar 40 kursi lipat berderet disusun menghadap selatan dimana tempat acara direncanakan akan  berlangsung. Sebagian yang lain menggelar tikar dan terpal lebar sebagai alas tempat  duduk lesehan. Ada satu orang yang sibuk utak Atik peralatan sound sistem sambil sekali cek suara dengan menyebut satu, satu dan satu berulang kali.
Hari itu KTH rumah kaum Jayakarta, tempat acara  yang sekaligus tempat tinggal keluarga Didi Suprijadi akan kedatangan tamu istimewa. Tamu istimewa  dari keluarga besar Forum silaturahmi Dadang Usman ( Kabar Firdaus). Kabar Firdaus dengan jumlah anggota ratusan orang berencana  akan hadir  100 orang di tempat rumah kediaman Keluarga Didi Suprijadi. Kehadiran Kabar Firdaus  dalam rangka silaturahmi arisan bulanan, sekaligus berlatih Urban Farming
firdaus merupakan komunitas silaturahmi arisan  bulanan anak cucu Keluarga besar R H  Dadang Usman dan R Hj Suminar.  Silaturahmi arisan bulanan dilakukan setiap bulan dengan tempat  berpindah pindah bergiliran dan kebetulan Ahad 3 Oktober 2024 keluarga Didi Suprijadi sebagai tuan rumah.
KabarTepat pukul 10.00 acara dimulai dengan pengantar sambutan dari ketua Kabar Firdaus bapak Dirgantara, kemudian dilanjutkan dengan pelatihan Urban farming dengan naras sumber R Erwin Maulana. Urban Farming merupakan  kegiatan bercocok tanam  di perkotaan atau area padat penduduk. Tujuannya adalah untuk memproduksi makanan lokal secara berkelanjutan, mendekatkan sumber makanan ke komunitas perkotaan, dan meningkatkan ketahanan pangan. Pelatihan yang dilakukan adalah bercocok tanam budidaya tomat cabe dan sawi dengan menggunakan media tanah dalam pot atau  polibag. Disamping latihan tanam pohon holtikultura dilatih juga bagaimana membuat pupuk cair sederhana berbasis bahan sampah rumah tangga.
Untuk menunjang kegiatan cocok tanam di lahan sempit daerah perkotaan di pergunakan pupuk organic buatan sendiri yaitu pupuk cair Molekul Organik Lokal ( MOL). Pupuk cair MOL dapat dibuat dari bahan sisa sampah dapur antara lain Cairan bekas cuci beras,Sisa daun daun atau buah sisa sampah dapur dan sisa nasi yang tidak terpakai.
Kegiatan pelatihan cara bercocok tanam dan pembuatan pupuk cair organic dilaksanakan di halaman ruang terbuka dibawah rindangnya pohon pohon besar, membuat suasana sejuk di tengah panas nya kota Jakarta. Suasana santai dan kekeluargaan dengan para peserta duduk lesehan diatas tikar, membuat kegiatan seperti di pedesaan, hingga  tidak terasa pelatihan berdurasi 2 jam cepat berakhir.
Sedangkan anak cucu yang masih remaja dan belia diajarkan tehnik budidaya ikan hias oleh Rizki Rahmat Abdullah dari Suku Dinas KPKP Kota Administrasi Jakarta Timur. Peserta pelatihan baik Urban Farming maupun ikan hias setelah selesai pelatihan semua peserta diberi oleh oleh untuk dibawa pulang baik ikan hias maupun tanaman Cabe dan Tomat.
Ramai dan hiruk pikuk peserta pelatihan terutama sesaat pembagian tanaman dan ikan hias. Rasa senang dan bahagia dari seluruh peserta pelatihan Urban Farming Keluarga Besar Firdaus terlihat dari wajah wajah yang ber seri seri, terutamanya setelah mendapat oleh oleh berupa tanaman dan ikan hias. Celotehan saling mengejek sesama peserta serta saling berebut untuk mendapatkan hadiah oleh oleh tanaman dan ikan hias, menambah serunya acara pertemuan Kabar Firdaus.
Setelah pembacaan doa oleh sesepuh Kabar Firdaus yaitu  R H Zaenuddin sekaligus menutup acara, kemudian dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan nasi diwaktu siang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H