Mohon tunggu...
Rian PaulHolan
Rian PaulHolan Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa di Stt. Trinity Parapat

Semua yang berkaitan dengan Seni adalah kesukaanku.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Yesus Kristus dalam Pandangan Alkitab

15 Mei 2023   19:01 Diperbarui: 15 Mei 2023   19:12 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Alkitab Adalah Hasil Karya Satu Perencana Yang Ulung

 Enam puluh enam kitab, ditulis oleh kira-kira empat puluh penulis yang berbeda, yang tinggal di berbagai tempat dalam berbagai lingkungan yang berbeda selama seribu enam ratus tahun lamanya; masing-masing, tanpa menyadarinya,menyumbangkan bagiannya yang perlu sekali untuk membentuk satu keutuhan;masing-masing menambah kepada dan menjelaskan,tetapi tidak pernah membantah apa yang ditulis oleh penulis-penulis lain. Mujizat seperti itu hanya dapat dijelaskan dengan memperhitungkan adanya satu perencana ulung yang menguasai semua penulis insani ini. Lambang, symbol dan upacara adalah nubuat-nubuat lisan mengenai Kristus adalah indah,tetapi alangkah lebih mengagumkan lagi kisah Yesus yang tertulis dalam riwayat hidup para patriakh,dalam pembuatan kemah sembayang dan bait suci,dan dalam kebaktian-kebaktian,kurban persembahan,dan berbagai upacara, dan dalam lambing dan bayangan lain. Nubuatan-nubuatan Alkitab menunjukkan bahwa kitab itu bersifat Ilahi. Tak seorangpun kecuali Allah yang Mahakuasa,yang dari mulanya memberitahukan hal yang kemudian, dapat mengungkapkan apa yang dengan begitu teliti dinubuatkan oleh para nabi mengenai berbagai, orang,kota, bangsa dan dunia. Tetapi yang paling teliti mengenai semuanya itu adalah mengenai kelahiran,pelayanan,berita kematian dan kebangkitan Kristus dan kemuliaan-Nya yang mendatang (1Pet.1:10,11).[2]

  

Perjanjian Lama menyatakan Allah Yang Memiliki Otoritas Yang Menjelma Dalam Yesus

Dalam Matius 1-2 terdapat 5 kutipan perjanjian lama yang dikatakan 'digenapi' melalui Yesus; Matius 1:22-23 (Imanuel) Mat 2:5-6 (Betlehem), Mat 2-15 (Mersir), Matius 2: 17-18 (Rahel), Mat 2:23 (Orang Nazaret). Pernyataan-pernyataan ini jelas bukan sekedar prediksi. Beberapa diantaranya merujuk kepada masa lalu sejarah Allah dengan bangsa Israel.

 

Dengan cara ini tampaknya Matius ingin menunjukkan bahwa seluruh komitmen Allah terhadap umatNya dalam penebusan dan perjanjian, sebagaimana terdapat terutama dalam kitab nabi-nabi, sekarang telah mencapai klimaksnya dalam Yesus. Dia memahami bahwa dalam Yesus ada penggenapan akan janji yang sangat besar yang dibuat Allah untuk bangsa Israel dan untuk bangsa-bangsa lain. Alkitab dalam Perjanjian Baru mencatat pembaptisan Yesus pada waktu suara sorgawi Allah Bap memanggilnNya dengan memakai sebutan dari Perjanjian Lama, yaitu sebagai Hamba Allah (Yesaya 42:1) dan raja Mesias anak Daud- Anak Allah (Mazmur 2:7). Bagian lain dalam Perjanjian Baru yang menyebut indentitas Yesus atau menjelaskan pekerjaan-Nya juga diambil dari Perjanjian Lama: Anak Manusia, Juruslamat, Kristus, Nabi, Gembala dll. Kebingungan seputar indentitas Yesus dalam Injil menunjukkan bahwa yang sesungguhnya sama sekali tidak demikian. Dalam pergumulan untuk mengartikulasikan siapa Yesus menurut pendapatNya sendiri dan siapa Dia menurut pandangan pengikut-pengikut-Nya yang pertama,mereka selalu kembali pada kitab suci mereka, yang didalamnya terdapat uraian tugas dan seluk-beluk pribadi Yesus. Secara lebih mendalam kita dapat melihat indentitas Kristus dalam kultur bangsa Israel, misi-Nya sebagai Mesias adalah untuk mewujudkan dan menghidupkan kembali kisah bangsa Israel, tetapi untuk tujuan yang berbeda dan lebih tinggi yaitu penebusan.[3]

 

Doktrin Kristus

Manusia sudah jatuh kedalam dosa dan sudah mengalami kerusakan total,maka dirinya tidak mungkin mencari Allah dan membangun hubungannya kembali dengan sang pemberi hidup dengan kemampuannya sendiri. Tetapi Tuhan tidak membiarkan kita dalam keputusasaan, Ia datang dengan mengambil natur manusia. Hanya itulah satu-satunya cara  yang memungkinkan kita diselamatkan dari kehancuran dan penghukuman karena dosa. mK tepa kali ketika Calvin berkata 'Jika ke-Allah-an itu sendiri tidak turun kepada kita, maka tidak mungkin bagi kita untuk naik'. Teologi Liberal memandang Yesus Kristus sebagai manusia yang menjadi Allah ataupun manusia yang bermoral sangat tinggi. Mirip dengan bidat Arianisme, saksi Yehovah mengajarkan bahwa Yesus adalah Allah yang diciptakan, lebih rendah dari Allah (Yehovah) tetapi lebih tinggi dari manusia. Agama Islam memandang Yesus sebagai salah seorang nabi, dan agama-agama Panteisme seperti Hindu memandang Yesus Kristus sebagai salah satu guru yang memberikan pencerahan kepada dunia. Ahli-ahli Taurat Yahudi serta orang-orang Farisi melihat Yesus sebagai penghujatb Allah yang layak mendapatkan hukuman mati. Tokoh besar dalam sejarah manusia seperti Mahatma Gandhi memandang Yesus sebagai pemimpin agama yang bermoral sangat tinggi dan patut diteledani. Gerakan Kharismatik dan teologi kemakmuran di zaman ini menekankan bahwa Yesus adalah pembuat mujizat kesembuhan dan pemberi sukses secara material. Tidak satupun dari pandangan-pandangan di atas yang menyatakan dengan benar tentang Yesus Kristus seperti yang menyatakan dengan benar tentang Yesus Kristus seperti yang dinyatakan Alkitab. Kristologi Alkitab percaya bahwa Yesus Kristus adalah pribadi kedua Tritunggal yang berinkarnasi mengambil natur manusia demi melakukan karya penyelamatan-Nya kepada umat manusia yang berdosa. Dia adalah Allah (God), Tuhan (Lord), pencipta ( Creator), pemelihara (Presever) Penebus (Redemeer) dan Juruslamat (Savior), yang datang mengambil natur manusia, sehingga sekarang Dia adalah Allah dan juga manusia.[4] 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun