Kondisi kenaikan harga-harga di atas membuat perekonomian kelas menengah semakin terdesak. Mengingat kenaikan harga pokok sehari-hari dan kenaikan bensin, istilah kelas menengah tak berarti lagi. Kelas menengah yang 10 tahun lalu bisa mengendarai mobil sedan sekelas BMW, di tahun ini kondisinya bisa berubah dengan hanya mengendarai mobil sekelas LCGC (low Cost Green Car).
Kelas menengah pun membiayai hidupnya dari gaji sebulan. Dan itu untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti uang transport, biaya makan, sampai membayar uang sekolah anak. Dengan situasi perekonomian ini, maka kehidupan kelas menengah 10 tahun lalu hingga saat ini berbeda. Meski demikian populasi kelas menengah di Indonesia kerap bertambah karena perilaku konsumtif mereka tetap jalan. Meski produk yang dibeli disubstitusi dengan produk berharga ekonomis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H