Suasana pelatihan yang monoton dengan muka-muka para peserta ditekuk dalam keheningan sementara tangan repot mengerjakan sesuatu ternyata tak selamanya berlaku, contohnya pada Pelatihan Tim Guru PKBM 'Tamansari Persada', Jatibening Baru, Bekasi, yang berlangsung pada Sabtu (3/6) lalu di Kampus Rumah Belajar Persada. Meski serius menyimak materi dan mempraktekkan petunjuk-petunjuk  dari  Wina Yunitasari, SPd., instruktur yang juga Kepala PKBM tempat mereka berkiprah; celoteh canda dan tawa ceria para guru tetap hadir menghangatkan atmosfir di kelas.
Kali ini Wina mengajarkan hasta karya menganyam lembar-lembar pita aneka warna menjadi gantungan kunci yang cantik. Ada kreatifitas, ketrampilan, ketekunan, dan kesabaran yang diasah mulai dari saat memilih warna-warna pita yang akan dipadukan, menyimak prosedur pembuatan, dan proses membuatnya menjadi gantungan kunci.
Ketika gantungan-gantungan kunci sudah berhasil diwujudkan, maka proses berikutnya adalah belajar mensyukurinya sambil menginstropeksi kapasitas diri dengan mengapresiasi hasil karya rekan-rekan lainnya. Tentu saja akan ada sejumlah perbedaan yang melahirkan 'penilaian' tertentu, baik dari sisi jumlah gantungan yang berhasil dibuat, maupun dari kecepatan dan kerapihan pembuatannya. Â Perbedaan akan menjadi indah, bila kita mampu mengolahnya menjadi hikmah bahwa proses belajar itu adalah sebuah kesinambungan yang harus terus dipelihara.
"Mudah dibuat namun enak dan sangat sehat untuk tubuh." Komentar Saroh tentang camilan berbahan utama pisang itu yang diiyakan juga oleh teman-temannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H