[caption caption="Game yang bikin cerdas dan sehat (dok RBP)"]
[/caption]
Kerajaan hewan di Indonesia terbagi atas tiga wilayah persebaran dengan Garis Webber dan Garis Wallace sebagai pembatas , yakni Fauna Asiatis, Fauna Australis, dan Fauna Peralihan. Fauna Asiatis yang punya nama lain Fauna Dataran Sunda menghuni kawasan Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Sementara Fauna Australis yang disebut juga Fauna Dataran Sahul dapat dijumpai di Irian Jaya dan pulau-pulau di sekitarnya. Penamaan itu didasarkan pada adanya persamaan dengan binatang-binatang yang hidup di Benua Australia.. Selanjutnya Fauna Peralihan yang menghuni wilayah antara Fauna Asiatis (dibatasi oleh Garis Wallace) dan Fauna Australis (dibatasi oleh Garis Webber). Lantas bagaimana serunya game yang diilhami dari kerajaan hewan ini?
Para homeschooler jenjang SMP-SMA Homeschooling Kak Seto (HSKS) Jatibening mendapat kehormatan menjajal sporty game yang dirancang oleh para kakak guru mereka untuk mengasah otak sekaligus menjalin keakraban pertemanan di antara mereka itu saat mengikuti Masa Orientasi Siswa (MOS) yang digelar pada Selasa pagi (30/6) lalu di Aula Rumah Belajar Persada, Jatibening, Bekasi. Diawali dengan adu cepat mengambil kartu-kartu yang disebar acak di lantai Aula. Kartu-kartu itu bertuliskan berbagai nama fauna dan flora; yang belakangan ini dikelompokkan berdasarkan manfaatnya bagi umat manusia, yaitu tanaman perkebunan, tanaman pertanian, dan tanaman hias. Mereka lalu mencari teman-teman dengan kartu bertuliskan zona penyebaran fauna yang sama atau flora yang sejenis, saling menyapa, dan membentuk kelompok-kelompok.
Tantangan yang harus mereka hadapi di Pos Ruang Sedap Malam adalah setiap anggota kelompok harus memberikan fakta atau opini tentang studi kasus flora/fauna yang diberikan oleh kakak guru penjaga pos. Mereka harus menggambarkan flora/fauna yang deskripsinya diberikan oleh kakak guru di Pos Ruang Rafflesia. Sementara penjaga Pos Ruang Anggrek Bulan meminta mereka berbaris sejajar dan membuat kalimat bermodalkan kata terakhir dari kalimat yang disusun oleh teman yang berdiri di sebelah, begitu seterusnya.
[caption caption="Presentasi hasil diskusi dengan berbagai gaya (dok RBP)"]
Lalu setiap anggota kelompok harus mengutarakan pemikiran untuk menjawab pertanyaan ‘Bagaimana sikap kalian dalam menjaga kelestarian lingkungan?’ di Pos Ruang Komodo dan anggota yang mendapat giliran terakhir bertugas membuat kesimpulan atas opini yang disampaikan oleh teman-temannya. Kemampuan mengeja kata dibutuhkan saat setiap anggota dituntut menguraikan nama-nama flora/fauna yang diberikan dalam bahasa Inggris di Pos Ruang Kelinci. Mengisi teka-teki silang (TTS) adalah tantangan yang menanti mereka di Pos Ruang Cendrawasih.
Usai menjelajah keenam pos pencarian jejak, para homeschooler kembali ke Aula untuk acara perkenalan dengan walikelas masing-masing, menerima pengumuman, dan foto bersama menjadi momen penutup rangkaian kegiatan MOS SMP-SMA HSKS Jatibening tahun ajaran 2015/2016 yang mengusung tema ‘Flora dan Fauna Daratan’ untuk kurikulum pengajarannya.
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H