Mohon tunggu...
Rumah Belajar Persada
Rumah Belajar Persada Mohon Tunggu... -

Pokoknya dimana saja,kapan saja, dan bersama siapa saja; belajar itu sebaiknya jalan terus.... We Can Do It !\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dari Tarik Tambang ke Ayam Taliwang (17 Agustusan ala RBP Eps 1)

22 Agustus 2013   17:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:58 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_261041" align="aligncenter" width="520" caption="Balap karung, balap makan krupuk, balap dan lain-lain...( dok Mirda/Ria/Rangga)"][/caption]

Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada setiap tanggal 17 Agustus setiap tahunnya selalu berlangsung marak penuh warna, tak terkecuali di Homeschooling Kak Seto (HSKS) Jatibening yang kegiatannya dilaksanakan pada Senin (19/8) lalu di kampus Rumah Belajar Persada (RBP), Jatibening Baru, Bekasi. Para homeschoolers SD, SMP, dan SMA dengan antusias penuh sukacita mengikuti aneka lomba dan permainan yang telah disiapkan secara cermat oleh para kakak guru mereka.

Tema perayaan Hari Kemerdekaan di HSKS Jatibening tahun ini adalah ‘ Semangat Perjuangan, Semangat Kebersamaan’ intinya dengan bekerjasama serta bergotong royong, kita berjuang untuk menjadi lebih baik. Berbagai lomba khas 17-an seperti adu cepat memindahkan bendera ke dalam botol, adu lari sambil mengepit balon di kaki, balapan makan krupuk yang digantung, dan tarik tambang berlangsung dengan meriah penuh keceriaan sejak jam 09.00 sampai 12.00 Wib. Tentu saja tersedia hadiah-hadiah yang menarik bagi para juara.

[caption id="attachment_261042" align="aligncenter" width="520" caption="Balada para penarik tambang ... (dok WS)"]

13771649761389244263
13771649761389244263
[/caption]

Momen istimewa dari rangkaian acara 17-an di HSKS Jatibening adalah lapak-lapak Kuliner Nusantara-nya yang kali ini menyajikan makanan khas dari daerah Jakarta, Palembang, Makasar, Lombok, dan aneka kue kering tradisional. Camilan terakhir ini sudah disajikan dalam toples-toples berbagai ukuran yang diletakkan di atas meja panjang dekat pagar pembatas tangga di lantai tiga dan siapa pun bebas memakannya. Ada opak ketan yang gurih dan renyah khas Jawa Barat, kue semprong yang manis-renyah, kue akar kelapa yang padat dan rasanya manis-gurih serta beberapa jenis kripik aneka rasa.

[caption id="attachment_261043" align="aligncenter" width="520" caption="Camilan renyah lezat khas Nusantara ...(dok WS)"]

13771651721028104423
13771651721028104423
[/caption]

Sementara menu spesial di lapak-lapak baru bisa dinikmati setelah para homeschoolers menyetorkan lembar  kuesioner yang telah terisi dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seputar sejarah asal plus proses pembuatan penganan tradisional yang ada di lapak bersangkutan. Di area lapak Es Pisang Ijo, misalnya, mereka bisa membaca berbagai informasi ringan seputar wilayah Makassar (Sulawesi Selatan) yang merupakan daerah asal makanan yang menyegarkan itu. Plus bahan-bahan dan cara pembuatan Es Pisang Ijo. Semua keterangan itu disajikan secara menarik oleh para kakak guru. Begitu pula untuk lapak Pempek (Palembang), Ayam Taliwang (Lombok), dan Es Podeng (Jakarta). Wisata kuliner yang cukup bergizi untuk otak dan bikin perut kenyang, yaa?

[caption id="attachment_261044" align="aligncenter" width="576" caption="Aneka menu tradisional plus seluk-beluknya (dok WS)"]

13771653091936368616
13771653091936368616
[/caption] Perayaan 17-an bagi para homeschoolers ditutup dengan acara penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba dan halal bi halal alias bersalam-salaman maaf memaafkan antar homeschoolers dan kakak-kakak guru mereka. Selesai? Hoho, tunggu dulu.... nantikan episode selanjutnya, reportase 17-an para kakak guru yang ...yaaa, begitu deh pokoknya (^___*).

[caption id="attachment_261045" align="aligncenter" width="617" caption="Dirgahayu Indonesia Raya (dok WS)"]

1377165548830225209
1377165548830225209
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun