Mohon tunggu...
Rumah Belajar Persada
Rumah Belajar Persada Mohon Tunggu... -

Pokoknya dimana saja,kapan saja, dan bersama siapa saja; belajar itu sebaiknya jalan terus.... We Can Do It !\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Saat Pengusaha Sukses ‘Ditodong’ Bocah SD

14 Maret 2015   22:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:39 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agus Basuki Yanuar, salah satu founder Rumah Belajar Persada (RBP) merangkap presiden direktur sebuah perusahaan investasi terkemuka di Indonesia, sesaat tertegun di tengah keasyikannya berbincang bersama beberapa teman . Kemunculan Reza (7)  yang tiba-tiba datang menghampiri dengan menenteng beberapa tempat pinsil yang dikemas cantik berhasil membuat perhatian pengusaha sukses itu beralih.

“Oom beli, dong..” Ujar Reza dengan suara kecilnya.

“Apa tuh?” Tanya Agus sambil setengah merunduk kea rah lawan bicaranya yang imut itu.

“Ini tempat pensil, Oom, bagus lho …” Papar Reza dengan agak terbata-bata berpromosi tentang kebagusan produk yang ditawarkannya. Sesekali kakak guru pendamping  homeschooler jenjang 1 SD itu membimbingnya dalam berkomunikasi.

Akhirnya  Reza pun berhasil menutup transaksi besar karena Agus memutuskan untuk memborong semua dagangannya dan Reza pun menghitung jumlah harga lalu menuliskannya di nota penjualan dengan bantuan para kakak guru yang siaga mendampinginya.

[caption id="attachment_355491" align="aligncenter" width="567" caption="Transaksi perdana sukses besar (dok RBP)"][/caption]

Bukan hanya Reza, tapi semua homeschoolers jenjang SD-SMP  Homeschooling Kak Seto (HSKS) Jatibening beraksi menjajakan  hasil karya mereka dari mulai pernak-pernik seperti aneka bros, kotak pensil, bingkai foto sampai aneka jajanan  semisal siomay, es puding, seafood, bahkan sushi pun mereka hadirkan untuk  memaksimalkan perolehan keuntungan dalam  even Market Day yang umumnya diselenggarakan berbarengan dengan  momen pengambilan buku   laporan pendidikan oleh para orangtua. Saat Kampus RBP dipadati oleh pengunjung itulah, para  homeschooler menjalani penggemblengan untuk menempa entrepreneurship (jiwa kewirausahaan) dalam diri mereka.

Para homeschooler dipandu kakak-kakak guru menempuh sebuah proses dalam menghasilkan produk-produk yang layak jual dari mulai mendiskusikan jenis produk maupun modal awal lalu membuat sampai mengemasnya sedemikian rupa agar menarik minat konsumen untuk membeli. Mereka mengerjakan sendiri secara berkelompok dari mulai tahap produksi hingga pemasaran. Untung atau rugi bukanlah isu utama, namun bagaimana mereka menyikapi kedua hal  tersebut dengan sudut pandang positif-konstruktif saat evealuasi dilakukan usai kegiatan. Mereka dapat menarik pelajaran dari segala tahapan yang telah dikerjakan dan dapat melakukannya lebih baik lagi di kesempatan mendatang.

Namun lebih dari sekedar kemampuan merancang strategi untuk mengumpulkan uang, penanaman benih entrepreneurship diharapkan dapat membangun karakter kepemimpinan, kedisiplinan, rasa percaya diri, kemampuan bekerja sama, kapabilitas belajar yang tinggi, wawasan yang luas, sportifitas dan  semangat untuk terus mencapai pretasi meski berada di bawah tekanan. Semua kualifikasi tersebut merupakan karakteristik individu yang tangguh, kompetitif,  dan bila ditambahkan dengan kecerdasan religius, maka para pemilik sifat-sifat tadi akan bertumbuh menjadi manusia-manusia yang berbahagia di masa depan.

1426347230394725034
1426347230394725034

Belajar untuk sukses dan bahagia (dok RBP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun