Mohon tunggu...
Politik

RDP MPR, Henry Yoso Terima Keluhan Jalan Rusak dan Pengembangan Pariwisata Lampung

13 Maret 2017   14:07 Diperbarui: 13 Maret 2017   14:31 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu kewajiban Anggota MPR RI adalah menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Indonesia secara umum dan masyarakat di Daerah Pemilihannya secara khusus. Dalam kesempatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) tahun 2017 ini, tema yang diangkat “Penegasan Bhineka Tunggal Ika sebagai perekat kebudayaan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk memperluas wawasan Nusantara”.

Terlaksananya kegiatan Rapat Dengar Pendapat MPR RI di Desa Sumberrejo, kecamatan Batanghari, kabupaten Lampung Timur ini diharapkan menjadi media baik bagi masyarakat agar bisa menyampaikan aspirasinya langsung ke Anggota DPR/MPR RI. Dan RDP MPR ini adalah media yang baik untuk mendengarkan segala keluh kesah, aspirasi dan masukan dari masyarakat konstituen Anggota itu sendiri.’’

Beberapa aspirasi yang disampaikan diantaranya terkait masih banyaknya jalan di Lampung Tengah dan Lampung Timur yang berstatus jalan provinsi kini kondisinya rusak, dan perlu segera diperbaiki. Kerusakan ini sangat menganggu transportasi masyarakat. Mohon bantuan Bapak untuk menyampaikan kepada pihak berwenang.

“Terkait permasalahan jalan provinsi dan jalan kabupaten, memang merupakan permasalahan klasik di Lampung. Untuk itu, saya berharap tidak ada ego sektoral, dan pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten sebaiknya duduk bersama mencari solusi terbaik bukannya saling lempar tanggung jawab. Saya akan segera menghubungi Bupati Lamteng dan Lamtim yang kebetulan sahabat saya semua. Dan juga Dinas terkait di pusat,” ujar Henry.

Selain itu ada dari perwakilan warga yang menanyakan bagaimana strategi pengembangan pariwisata di Lampung khususnya di Lampung Timur. Henry menjawab, "Harus diakui Lampung Timur memiliki potensi wisata yang cukup besar, namun banyak kendala dan masalah yang juga tidak kecil, terutama soal image tidak aman dan nyaman dikunjungi,” demikian Henry.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun