[caption caption="Anggota DPR RI yang juga Ketum DPP Granat Henry Yosodiningrat di SMAN 1 Seputih Surabaya, Lampung Tengah foto: Tim Rumah Aspirasi Henry Yosodiningrat"][/caption]Perawakannya tegas. Tatapan matanya tajam. Di hadapan sekitar seribu pelajar SMA dari 9 sekolah di Kecamatan Seputih Surabaya, Lampung Tengah, Ketua Umum DPP Gerakan Anti Narkotika (Granat) H. KRH. Henry Yosodiningrat, SH mengaku merinding setelah menyaksikan Deklarasi Anti Narkoba para pelajar.
Dengan lantang ribuan pelajar itu mengikrarkan Deklarasi Anti Narkoba. Bunyinya sekilas mirip Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. "Kami Putra-Putri Indonesia dengan ini menyatakan PERANG terhadap NARKOBA, dan segala bentuk macamnya, serta menjunjung tinggi semangat prestasi akademik, maupun non akademik. Deklarasi ini kami ucapkan dengan sadar dan penuh rasa tanggung jawab serta dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.”
“Terus terang saya merinding mendengarnya tadi. Apa yang dimaksud dari kalimat terakhir: Serta dalam tempo yang sesingkat-singkatnya? Apa yang akan kalian lakukan? tanya Henry kepada para pelajar, Senin (29/3/2016) pagi.
Henry kembali memastikan apakah di sekolah mereka itu tidak akan ada pelajar yang menjadi pecandu narkoba. Ia berharap agar para siswa serta guru menjaga lingkungannya agar tidak sampai terjadi peredaran narkoba di dalamnya.
“Saya akan cek dua tahun ke depan. Setiap sekolah dari 9 sekolah ini akan saya berikan hadiah jika betul-betul bersih dari narkoba. Dan akan saya umumkan, bahkan akan saya sampaikan pada media di Jakarta, bahwa deklarasi yang digemakan di Seputih Surabaya, Lamteng oleh para pelajar benar-benar menunjukkan komitmen untuk perang terhadap narkoba bukan hanya tugas aparat penegak hukum, namun juga seluruh elemen masyarakat dari pusat hingga desa.”
Salah satu perwakilan pelajar yang ditunjuk Henry pun mengatakan, mereka akan perang untuk melawan narkoba, dan menjauhinya serta belajar dengan sungguh-sungguh untuk meraih prestasi.
Artinya sejak saat ini, lanjut Henry, semua yang hadir di sini, dan yang mendeklarasikan tadi menjamin dirinya sendiri paling tidak, untuk tidak menggunakan narkoba. Dan akan menutup semua pintu masuk peredaran narkoba baik di kampung maupun sekolah, serta mencegah mengajak teman-temannya untuk tidak menjadi pecandu narkoba. Memberikan informasi kepada pihak kepolisian apabila mengetahui ada peredaran gelap narkoba. Itu yang harus dilakukan.
Nanti kita lakukan setelah Granat Rayon dibentuk. "Dalam waktu yang sesingkat-singkatnya pula, saya akan menandatangani Surat Keputusan tentang pembentukan Granat Rayon di sekolah itu tadi, saya akan mencatat satu per satu. Dan ini akan saya pantau. Dan akan menjadi kebanggaan saya. Saya putra daerah Lampung," cetus Henry.
Henry menambahkan, menjadi kebanggaannya, bahwa di generasi dirinya yang menjelang ‘senja’, ada generasi masa depan bangsa yang berani mendeklarasikan seperti ini. Dan mereka berani menjanjikan untuk perang melawan narkoba.
“Nanti Pengurus Granat akan memonitoring perkembangannya. Akan saya berikan bantuan penyuluhan bagaimana cara untuk memprotek agar tidak terjadi penyalahgunaan narkoba di sekolah kalian,” ujar Henry yang juga Anggota DPR RI.
“Bagi yang berprestasi, dengan segala kemampuan akses yang saya miliki akan saya bantu untuk masuk perguruan tinggi favorit. Mau masuk kemana akan saya bantu. Saya ingin muncul pimpinan dari sini, bukan dari kota besar.”
“Saya ingin muncul menteri, Presiden di antara kalian ini di kemudian hari. Bahkan saya ingin ada sosok Menteri Khofifah Indar Parawansa dari pelosok daerah sini. Bagaimana caranya? Saya harus jaga kalian. Karena kalian adalah masa depan bangsa. Kecintaan saya kepada kalian melebihi kecintaan saya pada diri sendiri. Makanya saya ada di sini. Dari sini saya akan ke tempat lain untuk berbuat hal yang sama.”
Henry mengaku tidak bisa berbuat sendiri tanpa partisipasi seluruh pihak masyarakat membantu, dengan cara membentengi diri seperti itu tadi. “Catat, saya akan sayembarakan sekolah mana yang paling bersih dari narkoba. Kalau perlu akan saya upayakan memboyong sekolah yang benar-benar bersih dari narkoba untuk menghadap Presiden di Istana Negara,” demikian Henry.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H