Mohon tunggu...
Rumah Tahanan Negara Masohi
Rumah Tahanan Negara Masohi Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Akun Resmi Rumah Tahanan Negara Masohi dikelola oleh tim humas

Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Masohi adalah Unit Pelaksana Teknis dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum Dan HAM RI

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Kesejahteraan Psikologi Narapidana, Menjadi Target Pembinaan Rutmas

5 Februari 2024   16:30 Diperbarui: 5 Februari 2024   16:38 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malteng, Info_PAS -- Untuk mengantisipasi dan mengurangi tingkat stress dari Warga Binaan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Masohi memberikan program pembinaan dengan tema psychological well-being atau Kesejahteraan Psikologi, Senin (05/02). Bekerjasama dengan Kementerian Agama Maluku Tengah program pembinaan tersebut diberikan baik kepada Warga Binaan beragama Kristen maupun Islam dengan konsep penerapan masing-masing. Berlokasi di dua tempat berbeda baik di Gedung Gereja Immanuel dan Masjid Darussalam Rutan Masohi, program pembinaan diberikan oleh Penyuluh Agama Kristen dan Islam Kementerian Agama Maluku Tengah.

Salah satu Penyuluh Agama Kristen Beny yang memberikan pembinaan kepada Warga Binaan Kristen mengatakan psychological well-being atau kesejahteraan psikologis digunakan untuk menggambarkan kesehatan psikologis individu warga binaan berdasarkan berdasarkan fungsi psikologi positif dalam proses mencapai aktualisasi diri. "Warga binaan yang kurang memiliki kesejahteraan psikologis dapat memunculkan perasaan ketidakmampuan dalam memaksimalkan potensi diri yang akan menghambat mereka untuk mengembangkan dirinya dan menurukan kualitas hidupnya," ujar Beny.

Apalagi, lanjutnya bagi bagi warga binaan yang mungkin mengalami depresi karena kurangnya kunjungan dari rekan dan keluarganya, tekanan batin, stress dan lain sebagainya. Hal inilah yang dapat menimbulkan berbagai macam gangguan psikologis warga binaan. Untuk itu dengan adanya kegiatan ini, dapat membantu mengobati tingkat stress atau depresi dari warga binaan itu sendiri.

"Kali ini kami melakukan beberapa kegiatan seperti games gerakan tubuh sampai dengan gerakan dukungan sosial yang bisa membuat mereka merasa dicintai, diperhatikan, dihargai dan menjadi bagian dari proses pembinaan di Rutan Masohi," katanya.

Humas Rutan Masohi
Humas Rutan Masohi

Mereka akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar dengan melakukan berbagai macam aktifikas positif seperti mengikuti program-program pembinaan, mengikuti ibadah-ibadah, melakukan atktifitas olahraga, seni dan kegiatan positif lainnya. Pemikiran-pemikiran negatif seperti stress, depresi, pemikiran untuk lari dari Rutan sampai dengan penyalahgunaan obatpun akan hilang dengan sendirinya.

Sementara itu, untuk Warga Binaan Islam, Penyuluh Agama Islam yang namanya tidak dapat disebutkan ini mengatakan kalau psychological well-being ini kami mengajak Warga Binaan untuk membaca Al-Qur'an atau Khatam Al-Qur'an karena di dalam Islam Khatam Al-Qur'an termasuk salah satu bentuk Ibadah dan merupakan sebuah upaya dalam mencapai kelapangan hidup supaya terhindar dari segala kesulitan yang mampu menghilangkan stress, gangguan psikologi atau gangguan lainnya.

"Salah satu cara ampuh supaya mereka tidak stress adalah dengan membaca Al-Qur'an hal itulah yang menjadi keutamaan seorang muslim apalagi bagi mereka yang sedang dirundung masalah/musibah," kata Penyuluh Agama Islam tersebut.

Ia juga mengatakan, tradisi mengkhatamkan Al-Qur'an sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Rasulullah pun sangat menganjurkan umatnya agar selalu mengkhatamkan Al-Qur'an yakni dengan membaca Al-Qur'an dari awal hingga akhir dan mengulanginya kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun