Mohon tunggu...
Rumah Tahanan Negara Masohi
Rumah Tahanan Negara Masohi Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Akun Resmi Rumah Tahanan Negara Masohi dikelola oleh tim humas

Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Masohi adalah Unit Pelaksana Teknis dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum Dan HAM RI

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

32 WBP Rutan Masohi Terima Remisi Khusus Natal

25 Desember 2023   13:52 Diperbarui: 25 Desember 2023   13:54 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebanyak 32 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Masohi menerima pengurangan masa Pidana melalui pemberian Remisi Khusus Natal Tahun 2023, Senin (25/12).

Berlokasi di ruang Aula Kantor Rutan Masohi, Upacara Pemberian Remisi Khusus Natal kepada 32 orang Warga Binaan dan disaksikan langsung oleh Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan (Hakim Abdul Gani), salah satu Hamba Tuhan (Pdt. Cak Soumeru). Pemberian remisi khusus diberikan kepada Warga Binaan Rutan Masohi sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang dibacakan oleh salah satu staf layanan Tahanan, Purnomo Kasiadi.

Pemberian Remisi khusus ini sebagai bentuk hadiah bagi Warga Binaan yang beragama Kristen karena telah memenuhi persyaratan dan berkelakuan baik selama mendapatkan pembinaan yang diberikan petugas baik Pembinaan Kepribadian maupun Pembinaan Kemandirian.

Penyerahan Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia diberikan kepada 2 orang perwakilan WBP berinisial FR dan R. Setelah pembacaan dan pemberian surat keputusan tersebut, acara selanjutnya dilanjutkan dengan pembacaan Sambutan Menteri Hukum dan HAM RI yang dibacakan langsung oleh Kepala Rutan Masohi.

Yusuf Mukharom (Kepala Rutan) yang membacakan sambutan ini mengajak semua yang hadir selalu bersyukur dan berbahagia, bahwa Undang-Undang Pemasyarakatan memandatkan bahwa pelaksanaan Sistem Pemasyarakatan berdasarkan Asas Pengayoman, non diskriminasi, kemanusiaan, gotong royong, kemandirian, proporsionalitas, kehilangan kemerdekaan merupakan satu-satunya derita, serta profesionalitas.

Dilanjutkannya, Pemberian Remisi kepada Warga Binaan Pemasyarakatan bukan diberikan secara Cuma-Cuma oleh pemerintah, namun merupakan sebuah bentuk apresiasi dan penghargaan bagi mereka yang telah bersungguh-sunggu mengikuti program-program pembinaan seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Bertepatan dengan memperingati Hari Raya Natal ini, Pemerintah memberikan remisi khusus kepada 15.922 orang Narapidana yang terdiri dari :

  • Remisi khusus I (pengurangan sebagian) sebanyak 15.823 orang;
  • Remisi khusus II sebanyak 99 orang, dimana setelah mendapatkan Remisi dinyatakan langsung bebas.

"Sedangkan Pengurangan Masa Pidana diberikan kepada 146 orang Anak Binaan yang terdiri dari :

  • Pengurangan masa pidana I sebanyak 142 orang;
  • Pengurangan masa pidana II sebanyak 4 orang, dimana setelah mendapatkan Pengurangan Masa Pidana ini dinyatakan langsung bebas," demikian sambutan yang dibacakan Ka.Rutan.

Mengakhiri sambutan tersebut, Menteri Hukum dan HAM RI mengucapkan selamat atas Remisi Tahun ini bagi seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan/Rumah Tahanan / Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) seluruh Indonesia. Menteri meminta agar seluruh WBP tunjukkan sikap dan perilaku yang lebih baik lagi dalam mengikuti seluruh tahapan, proses, kegiatan program pembinaan dimasa yang akan datang.

Setelah membacakan Sambutan tersebut, Ka. Rutan Masohi sangat mengapresiasi WBP yang menerima Remisi Khusus Natal dihari Ini. Menurutnya mereka layak menerima penghargaan ini karena selama berproses di Rutan Masohi mereka menunjukkan sikap yang baik.

"Saya juga meminta dari Bapak/Ibu keluarga Warga Binaan untuk selalu memberikan dorongan positif untuk mereka dengan tidak membantu memasukkan HP/Narkoba secara diam-diam. Beri nasihat kepada mereka untuk tidak seperti itu, supaya tidak terjadi lagi kesalahan yang sama, dan dapat berakibat fatal bagi mereka maupun keluarga," pinta Yusuf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun