Mohon tunggu...
ruly ramadhani
ruly ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Semangat mahasiswa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ikan Mengatasi Stunting oleh Ruly

9 Juni 2024   17:00 Diperbarui: 9 Juni 2024   19:39 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Seperti yang kita ketahui, ikan merupakan sumber nutrisi yang kaya akan zat penting yang berguna bagi kesehatan tubuh. Kandungan gizi dan vitamin ikan terutama nutrisi dan vitamin dalam daging ikan tersebut. Umumnya ikan juga mempunyai nutrisi penting, seperti protein yang berkualitas tinggi, asam lemak omega-3, vitamin D, vitamin B12, selenium, dan zat besi. 

Mengkonsumsi ikan dalam jangka waktu sehari sekali dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita lhoo, termasuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak yang optimal sehingga dapat mengurangi risiko penyakit stunting

Peran ikan dalam mengatasi stunting sangat penting karena ikan merupakan sumber nutrisi yang kaya akan protein berkualitas tinggi, asam lemak omega-3, vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, terutama pada masa pertumbuhan anak-anak. Berikut adalah beberapa komponen gizi yang terdapat dalam ikan yaitu

1. Protein: Ikan adalah sumber protein berkualitas tinggi yang penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.

2. Asam Lemak Omega-3: Asam lemak omega-3, seperti EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic), dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan otak, serta mendukung perkembangan dan fungsi otak pada anak-anak.

3. Vitamin D: Ikan merupakan salah satu sumber alami vitamin D, yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi, serta berperan dalam penyerapan kalsium.

4. Vitamin B12: Vitamin B12 ditemukan dalam ikan, dan merupakan nutrisi penting untuk pembentukan sel darah merah dan fungsi sistem saraf.

5. Selenium: Ikan juga mengandung selenium, mineral yang berperan sebagai antioksidan dan mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh.

6. Zat Besi: Beberapa jenis ikan mengandung zat besi, yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan transportasi oksigen dalam tubuh.

Selain itu, ikan juga mengandung berbagai vitamin dan mineral lainnya seperti vitamin A, vitamin E, fosfor, dan magnesium, meskipun dalam proporsi yang lebih rendah. Konsumsi ikan secara teratur dalam pola makan seimbang dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Serta mengkonsumsi ikan secara teratur dalam pola makan seimbang dapat memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan tubuh dan dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kronis.

Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan fisik dan perkembangan anak terhambat atau terhenti karena kekurangan gizi dan nutrisi yang cukup, terutama pada periode awal kehidupan, yaitu selama masa kehamilan dan dua tahun pertama kehidupan anak. Stunting biasanya terjadi karena asupan nutrisi yang kurang selama periode kritis pertumbuhan dan perkembangan tubuh, yang dapat mengakibatkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari yang seharusnya sesuai dengan usia dan jenis kelaminnya.

Meskipun terlihat sepele, kebiasaan seperti menunda-nunda makan pagi bisa berdampak serius pada pertumbuhan anak. Bangun di pagi hari dan menyantap sarapan yang sehat sangat penting untuk memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang optimal. Anak-anak yang sering melewatkan sarapan cenderung kurang mendapatkan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka. Hal ini dapat mengakibatkan stunting, yaitu kondisi gagal pertumbuhan pada anak yang bisa berdampak pada kesehatan fisik dan perkembangan kognitif mereka. Oleh karena itu, meskipun terlihat sepele, kebiasaan seperti sarapan pagi memiliki dampak yang besar pada kesehatan dan pertumbuhan anak.

Dampak stunting dapat bersifat jangka panjang dan berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan anak hingga dewasa. Anak yang mengalami stunting memiliki risiko lebih tinggi mengalami berbagai masalah kesehatan seperti gangguan perkembangan kognitif, penurunan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi, serta risiko penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung ketika dewasa.

Mengatasi stunting memerlukan pendekatan yang komprehensif, termasuk peningkatan akses terhadap makanan bergizi, pemberian makanan pendamping ASI yang sesuai, perbaikan sanitasi dan kebersihan, serta pendidikan gizi kepada orang tua dan masyarakat. Konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, seperti ikan yang mengandung protein, asam lemak omega-3, vitamin, dan mineral penting, dapat membantu mencegah dan mengatasi stunting pada anak-anak.

Dengan memasukkan ikan dalam pola makan seimbang anak-anak, terutama pada masa pertumbuhan mereka, dapat membantu mengatasi stunting dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Namun, penting juga untuk memperhatikan jenis ikan yang dikonsumsi, mengingat beberapa jenis ikan mungkin mengandung kadar merkuri yang tinggi dan sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dengan batasan tertentu, terutama oleh anak-anak.

Dalam mengatasi masalah stunting, penting bagi kita untuk memahami bahwa setiap tindakan kecil memiliki dampak besar. Melalui upaya-upaya sederhana seperti memberikan nutrisi yang cukup, memberikan pendidikan tentang pola makan sehat, dan memastikan akses ke layanan kesehatan yang berkualitas, kita dapat bersama-sama mengurangi angka stunting. Tidak boleh ada yang meremehkan peran kecil dari kebiasaan sehari-hari dalam membentuk masa depan generasi mendatang. Dengan kesadaran dan tindakan yang bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal bagi anak-anak kita, sehingga mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun