Mohon tunggu...
Rulyn Ardianoor
Rulyn Ardianoor Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Seorang INFJ yang menyukai game, kucing dan anime serta hobi bermain bulutangkis. Mempunyai ketertarikan sudut pandang orang lain akan suatu hal dan mampu menjadi pendengar yang baik~ ૮ ˶ᵔ ᵕ ᵔ˶ ა

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

4 Contoh Gambaran Diri Ideal

22 Juni 2023   23:17 Diperbarui: 22 Juni 2023   23:30 2997
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diantara dari kita pasti mempunyai bagaimana gambaran diri yang ideal menurut masing-masing. Tentunya, gambaran ideal tersebut tidak akan tercapai ketika kita tidak ada inisiatif untuk memulai, apalagi suatu hal yang baru. Dengan ini, kita dapat mengetahui proses perkembangan kita serta apa yang telah dicapau. Berikut, adalah beberapa gambaran ideal mengenai diri penulis yang seharusnya dan apa yang ingin dilakukan untuk mewujudkan keidealan tersebut:

1.Dapat memanajemen waktu yang lebih baik

Waktu adalah hal yang berharga yang terkadang masih disia-siakan, usahakan meminimalisir bermain dan beralih ke suatu kegiatan yang pantas untuk diisi saat luang dan yang lebih bermanfaat. Memulai untuk membiasakan menjalani kebiasaan yang baik dan pastinya konsisten. 

Membatasi waktu untuk melakukan sesuatu yang sekiranya tidak ada pengaruh dalam perkembangan diri sendiri. Memulai untuk membuat jadwal kegiatan yang sudah diprediksikan setiap harinya dan mengelompokkan rentang jam tersebut lebih bagus untuk dipakai untuk suatu kegiatan bermanfaat. Memperbaiki jam istirahat, tidur dan makan agar lebih teratur. Kemudian, pastinya mengedepankan prioritas yang penting untuk dilakukan.

Cita-cita yang berpotensi digapai untuk ini bisa sukses dengan pendidikan yang sedang dijalani, yang nantinya ketika dihadapi sesuatu yang mengorbankan waktu, dapat mengelompokkannya dengan baik sehingga menjadi efisien. Serta, dapat merasakan keseimbangan dan produktif.

2.Berhenti mementingkan ekspetasi orang lain yang menyiksa diri sendiri

Terkadang, suatu hal yang dipaksakan itu tidak baik dan akan berdampak bisa ke kesehatan fisik maupun mental. Dengan terjalaninya hidup yang mengalir, sesuatu yang dihadapi itu akan lebih terfokuskan demi kebaikan diri sendiri, bukan orang lain. Mulailah menerima diri sendiri, tidak perlu menjadi sempurna demi memenuhi harapan orang lain.

Cita-cita yang berpotensi digapai untuk ini, dapat mengembangkan minat dan bakat yang murni pada diri sendiri serta terbebasnya dari tekanan.

3.Menciptakan, dan memperkuat relasi yang positif

Menerima orang lain yang sifatnya beragam, sehingga dapat terbiasa dan setidaknya menciptakan relasi dengan mereka meskipun tidak sedalam itu. Beruntungnya jika saling memahami dan mulai menerima bagaimana diri masing-masing. Nantinya,akan memperkuat relasi yang bisa menimbulkan hal yang positif. Menjalaninya dengan jujur dan tidak ada unsur kepaksaan untuk menjalin relasi tersebut. Saling terbuka dan jujur agar menjadi orang yang dapat dijadikan tempat yang cocok untuk menampung cerita sehingga dapat dipercaya.

Cita-cita yang berpotensi digapai untuk ini, mempunyai relasi atau jaringan yang banyak. Dalam kehidupan yang kita jalani ini, pastinya kita sebagai mahluk sosial membutuhkan orang lain demi keberlangsungan. Seiring kita bertambah dewasa dan makin dekatnya dengan realita kehidupan, pekerjaan adalah hal yang kebanyakan dicari. Dengan banyaknya relasi yang kuat antara seseorang, kita dapat menerima informasi lowongan, mendapatkan peluang bahkan mendapatkan kepercayaan dari mereka untuk kita bekerja.

4. Tidak menstandarisasi orang lain serta tidak mengikuti standar orang lain

Menjadi seorang yang tidak mengharuskan orang lain melakukan sesuai dengan apa yang kita butuhkan atau inginkan. Karena, orang lain memiliki batasannya sendiri maupun diri kita sendiri dan banyak faktor yang menjadi pengaruh kondisi kita sekarang. Biologis, latar belakang, lingkungan, cara mereka menanggapi, interpretasi, itu tidak dapat diharapkan untuk berada di jalan yang sama. Kemudian, berhenti mengikuti standar orang lain, karena kebutuhan dan kepentingan kita dengan orang lain itu berbeda. 

Takutnya, jika kita mengikuti standar orang lain, kita tidak bisa mengenal diri sendiri dengan baik dan tidak dapat murni mengekspresikan diri kita sendiri. Lebih baik, jika kita menerapkan sesuatu yang mana itu berasal dari diri kita sendiri.

Cita-cita yang berpotensi digapai untuk ini, mendapatkan ketenangan dan meningkatkan kepercayaan diri. Dapat menemukan atau mengetahui karakter kita sendiri bahkan keunikan apa yang kita miliki.

Memiliki tujuan untuk diri sendiri merupakan suatu hal yang penting, agar tujuan tersebut dapat mencapai keidealan diri serta mendapatkan nilai untuk kita. Nantinya, kita akan mengetahui kemana kita akan berjalan. Kita juga akan mengalami perkembangan, sehingga menjadi individu yang dapat lebih baik daripada sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun