Menurut kami, yang terpenting adalah komitmen. Dalam artian, setiap anggota keluarga harus sadar akan pentingnya makan bersama. Jadi kalau tidak ada acara yang penting-penting amat, sebaiknya selalu diusahakan untuk datang ke rumah sebelum jam makan malam. Biasanya saya sampai rumah sekitar jam 18. Anak pun dikondisikan untuk terbiasa makan di sekitar jam itu. Saat saya datang, segera high chair disiapkan, kami pun duduk mengelilingi meja.
Komitmen tidak hanya soal waktu, lebih penting lagi adalah niat. Percuma kalau makan malam bersama tetapi masih sambil memegang gadget. No gadget during eating! Salah satu tujuan makan bersama adalah untuk bebagai dan berkomunikasi. Kalau masih bermain hp, sama saja setiap anggota keluarga akan teralineasi dan sibuk dengan dirinya sendiri. Anak harus diberi pengertian untuk membiasakan makan tidak sambil chatting atau menonton TV/video. Nah, orangtua pun harus berkomitmen! Saya akui memang tidak selalu mudah melaksanakan niat ini. Di jaman ini, kadang sulit untuk meninggalkan keramaian grup WA, LINE, dll. Tetapi kembali, di hadapan kita itu keluarga kita, lebih penting dari teman-teman yang sedang ramai chatting di grup medsos.
Saya juga tidak tahu jawaban atas persoalan ini. Namun yang bisa saya sarankan, keluarga tetap bisa makan bersama di waktu dan tempat yang disepakati, walaupun tidak harus rutin makan malam bersama di rumah. Misalnya saat akhir pekan bisa mengalokasikan waktu untuk masak bersama di rumah, lalu makan bersama-sama. Kegiatan ini pun menyenangkan, tidak harus melulu ke tempat rekreasi. Saya pun disini kalau sedang cukup sibuk, biasanya di akhir pekan piknik ke teman bersama anak dan istri. Cukup membawa makanan-makanan yang sederhana, yang penting tetap akrab dan intim.
Di hari kerja, orangtua dan anak mungkin bisa janjian seusai jam kerja untuk makan di luar. Bisa memilih tempat yang lokasinya di tengah-tengah kantor bapak, ibu dan anak. Saya beberapa kali juga melakukan hal ini. Saya berangkat dari kantor, istri dan anak berangkat dari rumah. Salah satu tempat yang sering kami tuju adalah KFC. Pasalnya, sudah mencoba KFC di Indonesia, Belanda, Italia, Turki, Austria, dan negara-negara lain, kami selalu puas. Tempatnya bersih, kualitasnya standar di seluruh dunia, harga terjangkau, dan yang terpenting ada high chair! Sekilas sepele, tetapi high chair ini penting buat kami. Karena sudah terbiasa, anak kami sulit makan kalau tidak di high chair. Lagipula, kami beranggapan bahwa restoran yang menyediakan high chair, berarti memang cocok untuk keluarga, karena tempat makan yang nyaman untuk bayi pun dipikirkan dengan baik. Tidak hanya kursi makan bayi, tempat bermain anak pun disediakan. Sepanjang pengamatan kami, restoran KFC selalu menyediakan fasilitas ini, kecuali untuk KFC-KFC yang berada di stasiun/terminal bis. Kami menyimpulkan bahwa pasti KFC memikirkan supaya keluarga bisa senyaman mungkin, tidak hanya dalam menyantap hidangan, tetapi juga aspek-aspek yang lain dipikirkan dengan serius.
Dengan fasilitas yang baik, selama ini makan bersama di KFC menjadi menyenangkan. Bisa sambil mengobrol santai dengan dan anak dan istri. Tujuan tercapai, komunikasi terjalin dengan baik.
Mari budayakan makan bersama keluarga. Baik di rumah maupun dimanapun, yang penting konsisten. Dari rutinitas makan bersama, akan tercipta keluarga yang harmonis yang kuat.
Groningen, Agustus 2016
https://twitter.com/rullytricahyono
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H