Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bila Papua Merdeka, Jokowi Bisa Lengser?

30 Agustus 2019   06:00 Diperbarui: 30 Agustus 2019   06:20 4500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kerusuhan Jayapura dr Tribune.com

Banyak orang termasuk saya mengkritisinya bahwa rakyat kecil tidak butuh tol sebanyak itu. Mereka lebih butuh peningkatan taraf kehidupannya. Sayangnya kritikan kami malah dianggap upaya untuk mendegradasi prestasi Jokowi. 

Begitu juga dengan masyarakat Papua. Jokowi sudah membangun Infrastruktur besar-besaran di Papua. Tapi pertanyaannya kemudian, apakah Jokowi sudah membangun besar-besaran kesejahteraan rakyat Papua?  Saya tidak tahu hal itu karena sejak tahun 2000 saya sudah tidak disana.

Setahu saya mayoritas rakyat Papua masih banyak yang sulit penghidupannya. Mereka yang bisa menikmati pembangunan Infrastruktur di Papua hanyalah masyarakat asli papua yang sudah agak mapan kehidupannya.  Tapi bagaimana dengan mereka yang ada di pedalaman dan pesisir pantai yang tidak terjangkau transportasi?

Rakyat Papua yang bisa menikmati langsung infrastruktur yang baru dibangun mungkin hanya belasan persen sementara mungkin mayoritas yang lain masih hidup dibawah standar sejahtera. Bagaimana tidak gampang diprovokasi untuk Merdeka dan memisahkan diri dari NKRI  kalau ketimpangan social yang ada di mayoritas rakyat Papua begitu nyata?

Betul bahwa Papua diberikan Otonomi Khusus tetapi setahu saya  hal itu hanya dinikmati para pejabat daerah yang ada dan keluarga mereka. Otonomi Khusus yang ada maupun sumbangan Freeport sepertinya tidak menyentuh masyarakat lapisan terbawah ataupun tidak merata terbaginya.

Dari sejarahnya Papua itu terisolasi dari dunia luar. Hal itulah yang menyebabkan masyarakat tertinggal teknologi, tertinggal peradaban dan lain-lainnya.  

Seingat saya  kemampuan masyarakat pedalaman hanya bisa berkebun sekedarnya sementara masyarakat pesisir hanya menangkap ikan sekedarnya. Mengapa pemerintah tidak berusaha meningkatkan kemampuan mereka untuk mengolah sumber daya alam yang ada?

Sungguh Ironi dimana sumber daya alam Papua yang demikian kaya tapi mayoritas rakyatnya hidup tidak sejahtera.

Beri mereka pelatihan mengolah sumber alamnya, beri mereka modal , subsidi dan intensif untuk itu  dan pantau dengan ketat perkembangan kesejahteraan mereka. Jangan gelontorkan dana otsus besar-besaran begitu saja karena belum tentu bisa menyentuh mereka ataupun bermanfaat langsung buat mereka.

Sama seperti rakyat kecil di seluruh Indonesia,  mayoritas rakyat Papua lebih butuh peningkatan SDM nya dibanding pembangunan fisik wilayah. Urgensinya lebih tinggi kebutuhan pembangunan manusianya dibanding membangun infrastruktur.

Belasan tahun mengenal orang Papua saya yakin saudara-saudara saya itu tidak punya obsesi ataupun tuntutan merdeka. Mayoritas mereka Polos dan Familiar. Secara naluri mereka hanya butuh peningkatan kesejahteraan dan Keadilan Sosial Ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun