Sekali lagi data yang saya pakai adalah basisnya Peta Kekuatan Jokowi-Prabowo di Pilpres 2014 kemudian ditambah dan dikurangi dengan Peta kekuatan Para Pemenang Pilkada 2017 dan Pilkada 2018.
Berkaca dari Pilgub DKI 2017, Pilgub Sumut 2018, Pilgub Jabar 2018 dan Pilgub Jateng 2018 sudah Nampak terlihat pada Propinsi-propinsi tersebut kekuatan kubu Jokowi dan kubu Prabowo. Sementara untuk propinsi-propinsi lainnya terpaksa saya menggunakan peta kekuatan parpol pendukung 01 dan 02 untuk sekedar memetakannya. Dan hasilnya atau lebih tepat prediksinya  ada di Tabel 3.
Pada table tersebut saya prediksi Elektabilitas Prabowo di Sumatra mengalami kenaikan di Sumut 11,5%, Riau 6,3%, Aceh 7% dan mengalami Penurunan di Sumbar 5%, Bengkulu 7%, Kep Riau 9% dan seterusnya. Penurunan Elektabilitas Prabowo itu artinye Kenaikan Elektabilitas Jokowi di propinsi-propinsi tersebut.
Berikutnya di kawasan pulau Jawa,Elektabilitas Prabowo naik di hampir semua propinsi. Saya prediksi (kalkulasi) naik di Jabar 1,2%, Jatim 2%, Jateng 2,8%, Banten 5, 1% dan DKI 7,5%.
Sekali lagi ini prediksi Pribadi atau tepatnya buah pikiran seseorang. Bukan hasil prediksi sebuah lembaga ataupun institusi sehingga kredibilitasnya belum teruji.
Silahkan diabaikan kalau memang dianggap asal-asalan. Yang jelas memang sangat jauh dengan Survey-survey Elektabilitas yang dilakukan berbagai lembaga Survey. Di sisi lain bila dibandingkan dengan hasil totalnya dengan Polling-polling yang ada nampaknya perhitungan saya berbanding lurus.
Dalam prediksi disini memang saya hanya menghitung kekuatan politik Jokowi dan Prabowo di kawasan pulau Sumatra dan pulau Jawa. Dan seperti disebut di atas, untuk Wilayah lain di luar Sumatra dan Jawa saya asumsikan Jokowi menang telak dari Prabowo dikisaran angka diatas 60%.
Dengan demikian Prediksi ini memang sebenarnya belum tuntas karena tidak mengcover seluruh Indonesia. Tapi disisi lain sekitar 75% suara seluruh Indonesia memang ada di wilayah Jawa Sumatra. Itu yang menjadi concern saya.
Perhitungan tetap mengacu pada One Man One Vote dengan asumsi pemilih yang terdaftar di DPT tahun 2019 saya hitung yang aktif di kisaran 104 Juta orang  untuk Sumatra dan Jawa.