Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kubu 01 Vs Kubu 02, Siapa Pandawa Siapa Kurawa?

21 Februari 2019   05:33 Diperbarui: 21 Februari 2019   15:09 400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Putra Sulung Prabu Destarata sebagai Pewaris Tahta punya kekurangan fisik yaitu Buta matanya.  Meskipun demikian Destarata punya beberapa istri  sehingga memiliki belasan orang anak.  Dalam Kisah Mahabaratha versi  Resi Viyasa ataupun versi popular disebut Destarata punya 100 anak.  Banyak sekali ya? :D Tapi mungkin itulah kisah versi Pandawa untuk mendiskreditkan pihak Kurawa.

Karena punya kekurangan tersebut akhirnya Tahta diberikan kepada Raja Pandu. Pandu memiliki 5 Anak yaitu Yudhistira, Bima, Arjuna dan si kembar Nakula-Sadewa.  Dan dalam kisah versi popular  5 Pangeran  yang disebut Pandawa ini dikisahkan  baik-baik sifatnya dan sakti-sakti mandraguna.

Dalam versi lainnya yang tidak populer, disebut sebenarnya Yudhistira itu Pangeran yang lelet tindak-tanduknya.  Bima sendiri adalah si Raja pesta dan raja Makan.  Arjuna sendiri merupakan Playboy Cap Kampak punya belasan istri dimana-mana. Dan seterusnya.

Bahkan ibu Pandawa Dewi Kunti yang diperistri Raja Pandu adalah Wanita Nakal. Sudah punya anak tanpa menikah sebelum diperistri Raja Pandu. Anaknya adalah Karna.  Dewi Kunti disebut sebagai anak Raja Matahari (Dewa Surya) sehingga punya anak-anak yang sakti-sakti.  Yang tersakti sebenarnya Karna dan Arjuna.

Dalam kisah versi lain, pada saat keturunan Pandu berkuasa (Yudhistira dan adik-adiknya)  tetapi  tidak benar dalam menjalankan pemerintahan kerajaan akhirnya Kurawa sebagai keturunan Destarata (Pihak yang sah) mengambil alih kerajaan. Langkah ini direstui oleh kakek mereka yaitu Kakek Bhisma.  Dibuanglah Pandawa ke daerah terpencil atas perintah Bhisma.

Kemudian Pandawa berkeliling penjuru negeri dan menghimpun kerajaan-kerajaan kecil di sekitar Hastinapura dan mengajak mereka bersama-sama untuk  merebut kekuasaan Kurawa. Perang besar mereka terjadi di Padang Kuruseta yang dikenal sebagai perang Bharatayudha.

Perang Bharatayudha dalam versi yang tidak popular disebut Pandawa menang karena melakukan berbagai kecurangan. Kecurangannya antara lain mengelabui panglima-panglima tertinggi dari pihak Kurawa yaitu Resi Dorna, Pangeran Karna dan Pangeran Duryudana.

Resi Dorna menyerah dalam pertempuran setelah ada kabar putranya yang bernama  Aswaratama tewas. Padahal yang tewas itu Gajah tunggangannya yang bernama Asuratama.

Karna sang pemanah hebat yang memliki anak panah Pasopati  akhirnya kalah dari Arjuna adik tirinya karena Arjuna dibantu Gatotkaca untuk mengalihkan Senjata Pasopati yang bersifat seperti Rudal. Memburu terus sampai sasarannya tewas. 

Kresna penasihat Pandawa yang menyuruh Gatotkaca mengganggu Karna dan terbang  berputar-putar sehingga Arjuna punya kesempatan memanah Karna. Gatotkaca yang merupakan putra Bisma juga tewas akibat Panah Pasopati yang mengejarnya.  Itulah Pandawa yang rela mengorbankan anak mereka demi kekuasaan Hastinapura.

Berikutnya putra sulung Kurawa yaitu Duryudana kalah dari Bima dalam perang Gada (senjata Gada). Ini adalah duel terakhir yang disepakati kedua pihak untuk mengakhiri Perang Bharatayudha yang sudah berlangsung berminggu-minggu.   Duryudana mewakili Kurawa dan Bima mewakili Pandawa. Mereka berduel secara Ksatria.  Tapi akhirnya Bima berlaku curang dengan memukul paha ( bagian bawah perut) yang dilarang dalam pertempuran Gada dari para Ksatria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun