Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Benarkah Jokowi Presiden Terlemah Dibandingkan Presiden Lainnya

13 Februari 2019   06:34 Diperbarui: 13 Februari 2019   06:38 1480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali kepada Ulasan Pakar Politik Arbi Sanit di Forum IlC pada tahun 2015, saya sertakan juga link videonya dibawah. Silahkan diakses di youtube.

Paparan Arbi Sanit dalam video itu kurang lebih sebagai berikut :

Terkait kasus Cicak Vs Buaya,  Lembaga-lembaga di Indonesia  memang terlalu banyak (khususnya lembaga penegakkan hukum) sehingga terjadi saling tumpang tindih otoritas.  Hal itu diperburuk dengan kondisi bahwa  Pemimpin yang ada (Presiden)  sebenarnya  sejak awal  mengalami Defisit Kekuasaan (Otoritas tidak mampu dipegang penuh).

Menurut Arbi Sanit, dukungan politik untuk Presiden (Jokowi) sangat kurang memadai dan dibawah standar dari seharusnya dari dukungan politik untuk seorang Presiden.  Apalagi negara ini sungguh besar dan rumit.

Kurangnya  dukungan politik yang dimaksudnya kurang lebih, Jokowi sebenarnya tidak memiliki Partai ataupun tidak memiliki kekuatan politik di partai yang diikutinya. Inilah persoalannya. Jokowi hanya disukai banyak rakyat tetapi kekuatan rakyat tidak mungkin dikerahkan untuk menangani masalah-masalah rumit seperti  kasus Cicak Vs Buaya.  

Akan berbeda halnya bila Jokowi memiliki dukungan politik dari partai-partai yang bisa dikendalikan olehnya sehingga Kasus Cicak Vs Buaya bisa diselesaikan sesuai dengan posisinya sebagai Presiden.

Dalam video itu bahkan Arbi Sanit sempat menyatakan Jokowi adalah Presiden Terlemah yang pernah ada di Indonesia.  Terlemah dalam mengendalikan Pemerintahan karena tidak punya partai (tidak menguasai partai) dan hanya bermodal Blusukan sehingga dicintai rakyat sementara rakyat pendukungnya tidak mungkin dilibatkan dalam menuntaskan masalah pemerintahan. 

Jokowi juga sangat tidak berpengalaman di pentas Elit Nasional (saat itu).  Tidak punya Teman di Elit Nasional sehingga Jokowi begitu bergantung pada kekuatan politik partai-partai yang mengusungnya (dibaca bergantung dari kehendak elit-elit partai pengusungnya).

Arbi Sanit akhirnya mengatakan bila Presiden tetap bertahan sampai 3-4 tahun ke depan dengan kondisi demikian maka Rakyat akan hidup dengan kekuatan ekonominya sendiri. Negara tidak bisa membantu rakyat sehingga rakyat sendiri yang harus menanggulangi  masalah-masalah ekonomi.   Kondisi Politik dan Hukum akan Gaduh sampai dengan akhir pemerintahannya.

Ulasan Arbi Sanit itu (Februari 2015)  akhirnya memang hampir sama dengan fakta yang ada.  Kondisi Hukum dan Politik memang gaduh sampai dengan saat ini. (Sudah 4 tahun berlalu).

Akhirnya pertanyaannya kembali pada judul diatas, benarkah Presiden Jokowi adalah Presiden Terlemah dari Presiden-presiden yang pernah ada?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun