Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Daging Buatan, Alternatif Makanan Masa Depan

22 Januari 2012   07:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:35 2121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_156942" align="alignnone" width="350" caption="gambar dari larashati.wordpress.com"][/caption]

3 tahun mendatang pada tahun 2015 diperkirakan jumlah penduduk dunia sudah mencapai 15 Milyar orang.Dan kebutuhan konsumsi akan daging sapi, daging domba, babi dan daging ayam dari sekian banyak manusia di dunia ini di tahun mendatang kemungkinan besar tidak berimbang dengan kemampuan produksi dari industry daging seluruh dunia. Disisi lain industry daging sapidan lainnya dalam skala besar juga menimbulkan polusi yang sangat tinggi akibat fasilitas rumah kaca yang digunakan. Dan sangat-sangat diharapkan kita bisa mengurangi polusi lingkungan akibat rumah kaca.

Dari alasan tersebut diatas sejumlah ahli telah melakukan penelitian dan pengembangan produksi Daging Sintetis dengan tujuan mengatasi keterbatasan produksi daging di masa mendatang. Selain dari itu sebuah organisasi lingkungan yang tergabung dari kelompok pemerhati hewan (PETA) juga sangat mendukung penelitian dan pengembangan hal tersebut. Bahkan mereka (PETA) juga membuat sayembara yang berhadiah $ 1 juta (sekitar Rp 9,2 miliar) untuk ilmuwan yang mampu memproduksi daging buatan dan sanggup menjualnya secara komersial sebelum 2016.

Seperti dikutip laman Dailymail, sejumlah ilmuwan yang bekerja di labolatorium Oxford University dan University of Maastrich Belanda telah berhasil membuat daging sapi buatan tersebut. Daging tersebut diproduksi dengan menggunakan bahan-bahan nabati dan diproduksi dengan tekstur daging sapi. Daging ini akan diperkenalkan ke public di tahun 2012 ini sekaligus mencari cara untuk meyakinkan konsumen agar mampu menjualnya. Sayangnya produksi ini baru berupa Daging Sapi Buatan sementara yang diinginkan PETA adalah Daging Ayam Buatan.

Mudah-mudahan dalam 3 tahun kedepan sudah ada produksi Daging sintetis lainnya yang memenuhi criteria PETA dan lebih baik yang ada dari yang sudah ditemukan.

Disisi lain berbagai saran dari ahli-ahli gizi juga menyarankan agar penduduk dunia mempertimbangkan makan pengganti daging seperti Belalang, laba-laba, tawon, cacing, semut dan kumbang. Binatang-binatang ini mengandung protein yang rendah kolesterol tetapi tinggi untuk kalsium dan zat besinya. Serangga-serangga ini cocok untuk makanan konsumsi diet. Dan setidaknya ada 1.400 spesies yang dapat dimakan di seluruh Afrika, Amerika Latin dan Asia.

Selain itu pula ada bahan makanan yang disarankan oleh seorang Profesor dari universitas Arizona yang bernama Mark Edwards yang menyarankan makanan pengganti dari Ganggang Laut. Ganggang telah terbukti memberi makan jutaan hewan yang ada di laut yang merupakan 70% dari bagian bumi. Dan Ganggang juga memberikan pasokan lemak, minyak dan gula. Ganggang adalah sumber makanan dasar dari semua mahluk hidup hingga masa depan, katanya.

Akhirnya, pertanyaannya : Siapkah kita semua untuk mengkonsumsi makanan-makanan tersebut diatas?

Sumber :Beritasatu.com 18 Januari 2012, Inilah.com 12 Juli 2011 dan Republika.co.id 22 jan 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun