Mohon tunggu...
Rullysyah
Rullysyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Belajar dan Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Tentang Tiki Taka

21 Desember 2011   22:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:55 1428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Masih dalam menyelesaikan tulisan “Mengapa Barcelona sulit ditaklukkan -part 3” tapi karena takut terlalu panjang sehingga ingin memaparkan tentang Tiki-taka secara terpisah.

Tiki Taka adalah suatu konsep bermain bola yang unik dan telah diterapkan Barcelona selama 4 tahun terakhir disamping mereka sendiri sudah menerapkan strategi bermain Total Football Modern yang berbalut Gaya Spanyol atau bisa dibilang Total Football Modern Bergaya Amerika Latin. Barcelona telah memadukan semua unsure tersebut sehingga menjadi sulit mendefinisikan permainan mereka, apakah total footballnya yang dipakai ataukah Tiki Takanya yang digunakan.

Tiki Taka sendiri dapat digambarkan sebagai gaya bermain bola dengan passing-passing pendek antar pemain dan dikondisikan dengan aliran bola secara acak tapi tetap bergerak dengan target mendekati gawang lawan. Aliran bola yang diumpan atau dipermainkan pemain bisa sangat perlahan bisa juga sangat cepat dan sekaligus bisa juga dengan gerakan memutari pertahanan lawan.

Tiki Taka harus dimainkan dengan pola sentuhan cepat dari kaki ke kaki. Aliran bola harus bergerak secara acak sesuai dengan posisi masing-masing pemain. Bola tidak boleh terlalu lama berada dalam control seorang pemain, sedapat mungkin dalam hitungan detik berpindah kaki ke pemain lainnya.

Umumnya Barcelona menggunakan 3 pemain gelandang , ditambah 1 penyerang dan 1 defender untuk memainkan Tiki Taka, Sementara 2 penyerang lainnya bergerak untuk lebih menusuk perlawanan lawan atau bergerak mencari posisi bebas untuk bisa menembakan gol ke gawang lawan.

Ketika Tiki-Taka (operan-operan pendek) dimainkan, konsentrasi sebagaian besar pemain lawan terfokus pada kemana arahnya aliran bola. Dan karena memang dikondisikan aliran bolanya secara acak, lawan semakin bingung dan semakin mencoba focus untuk menghentikan atau merebut bola, sementara 2 penyerang Barca lainnya sudah lepas dari pengawasan lawan dan sedang dalam posisi bebas dan tak terkawal. Dan begitu ada kesempatan menerima umpan, terancam sudah gawang lawan.

Konsep utama dari Tiki-taka juga adalah penguasaan bola selama pertandingan atau istilah umum Ball Position. Sedapat mungkin pemain lebih banyak menguasai bola dari lawan, entah di daerah pertahanan sendiri, entah di tengah lapangan maupun di daerah pertahanan lawan. Dengan lebih banyak menguasai bola tentu akan lebih memperbesar peluang untuk menyerang.

Untuk memainkan gaya Tiki Taka sebuah team membutuhkan pemain-pemain yang memiliki skill yang tinggi dan stamina yang sangat baik. Pemainnya harus punya kemampuan mendrible bola yang sangat baik dan melepas umpan akurat ke rekannya. Pemainpun harus tetap berlari mencari posisi untuk menerima umpan pendek sambil tetap melihat rekan lainnya yang didepan yang lebih baik dalam posisi bebas maupun yang sudah siap menceplos bola ke gawang lawan.

Skill yang tinggi, Kerjasama tim, Kejelian melihat situasi dan Kesabaran sangat dibutuhkan untuk memainkan gaya Tiki-taka. Komunikasi antar pemain harus sangat baik, kekompakan harus dijaga dan tidak boleh ada keegoisan untuk keinginan mencetak gol.

Barcelona punya itu. Pemain mereka rata-rata low profile dan tidak ingin menonjol satu sama lain. Kerja-sama Team sudah bertahun-tahun terjalin. Dan kalau mau ditanya soal skill atau teknik mengontrol bola dari masing-masing pemain, semua orang sudah tahu jawabnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun