Mohon tunggu...
Rully Sulistyawan
Rully Sulistyawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS UPI 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengkaji Asal-usul Kata Cuaks Melalui Ilmu Bahasa

30 November 2023   15:30 Diperbarui: 30 November 2023   20:51 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengkaji Asal-usul Kata Cuaks Melalui Ilmu Bahasa

Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang dihasilkan melalui alat ucap manusia yang memiliki makna, serta memiliki ciri arbitrer, universal, dan memiliki keunikan tersendiri sebagai alat untuk berkomunikasi. Lalu, apakah kata "Cuaks" dapat termasuk sebagai sebuah bahasa?

Kata "Cuaks" diciptakan dan dipopulerkan oleh Tretan Muslim dan Coki Pardede pada tahun 2018 melalui konten video di kanal YouTube Majelis Lucu Indonesia.

Dikutip dari video yang diunggah Kemal Palevi pada tanggal 8 Maret 2023 melalui kanal YouTube pribadi miliknya, dengan judul "Coki Jadi Akrab Sama Keluarga Sejak Masuk Penjara | Tretan Muslim". 

Pada video tersebut, Tretan Muslim mengatakan bahwa ia tidak pernah merencanakan ataupun merancang kata-kata cuaks, ia mengungkapkan asal-usul kata cuaks terinspirasi dari suara jerami yang tertiup angin dalam film kartun. Bunyi tersebut masuk ke dalam bunyi Mediopalatal dan memiliki simbol Fonetis [∫] dengan simbol Grafemis <sy>

Pada awalnya Tretan Muslim menggunakan kata-kata yang mirip dengan suara jerami tersebut karena malas menanggapi jokes yang dilontarkan oleh Coki. Dari suara jerami tersebut, Tretan Muslim menambahkan bunyi lain, yaitu bunyi (Dorso)uvular yang dikeluarkan dari tenggorokannya, mirip seperti orang yang mengeluarkan dahak. Bunyi tersebut memiliki simbol Fonetis [x] dengan simbol Grafemis <kh>

Berawal dari dua bunyi itulah secara tidak sadar Tretan Muslim mengeluarkan kata cuaks sebagai tanggapan dirinya terhadap jokes yang dilontarkan Coki Pardede yang belum tentu jokes tersebut lucu bagi Tretan Muslim.

Kata cuaks kembali trending melalui platform media sosial TikTok pada awal tahun 2023 yang menampilkan video sekumpulan remaja Citayam menggunakan kata cuaks di akhir kalimat yang bersifat jokes sindiran atau sebuah kalimat gagasan yang ironi, dan video tersebut menjadi viral dan ditiru oleh banyak orang.

Karena kepopulerannya, kata cuaks menjadi salah satu bahasa gaul yang banyak digunakan, mulai dari kalangan remaja hingga anak-anak tanpa mengetahui bahwa kata-kata tersebut berasal dari seorang mantan pengguna narkoba dan penista, cuaksss.

Dapat disimpulkan bahwa kata cuaks masuk ke dalam ciri bahasa yang arbitrer, universal dan unik, serta memiliki makna sebagai sebuah tanggapan dari suatu gagasan yang dianggap ironi. Apakah cuaks dapat disebut sebagai bahasa? Apakah cuaks harus masuk ke ke dalam KBBI?

Demikian informasi singkat mengenai asal-usul kata cuaks yang sempat viral di media sosial. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun