Mohon tunggu...
embamba
embamba Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Halo semuanya. Terimakasih ya sudah menyempatkan waktu untuk membaca artikel saya. Semoga suka dengan artikel yang saya tulis. Tinggalkan komentar jika menurut anda konten saya masih banyak kekurangan, dan tinggalkan tombol like jika anda menyukai artikel saya. Salam blogger

Selanjutnya

Tutup

Bola

La Fabrica Akademi Real Madrid Kenapa Tidak Eksis

9 Mei 2024   16:14 Diperbarui: 9 Mei 2024   16:18 860
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Los Galacticos II. Foto diambil dariBleacher Report Media Lab

Keberhasilan Real Madrid dalam menguasi liga domestik serta liga champions tidak terlepas dari peran pemain akademi mereka. Akademi Real Madrid disebut 'la fabrica'. gimana sejarahnya?

Sejarah La Fabrica

Santiago Bernabeu de Yeste. realmadrid.com 
Santiago Bernabeu de Yeste. realmadrid.com 
La Fabrica, yang berarti "Pabrik" dalam bahasa Spanyol, didirikan pada tahun 1942 oleh Santiago Bernabéu de Yeste, presiden Real Madrid saat itu. Santiago Bernabéu, presiden Real Madrid saat itu dan legenda sepak bola Spanyol, memiliki cita-cita untuk menciptakan akademi sepak bola yang berbeda diantara yang lain. Bukan hanya sekedar tempat untuk melatih pemain muda, tetapi juga menjadi wadah pembinaan holistik yang bertujuan untuk melahirkan bintang-bintang masa depan Real Madrid.  Salah satu contoh pemain yang merupakan hasil dari akademi adalah Iker Casillas, Guti Hernandez, Raul Gonzalez, Nacho Fernandez

Filosofi pembinaan di La Fabrica berpusat pada pengembangan pemain secara menyeluruh. Akademi ini tidak hanya fokus pada pengembangan keterampilan sepak bola, tetapi juga pada aspek fisik, mental, dan sosial para pemain muda. Pendekatan ini terbukti efektif dalam menghasilkan pemain yang tidak hanya memiliki bakat sepak bola yang luar biasa, tetapi juga mentalitas yang kuat dan karakter yang terpuji. 

Baca Juga : Mengenal Yellow Wall BvB

Los Galacticos Mengubah Filosofi

Beckham, Figo, Zidane, dan Ronaldo Nazzario. Gambar diambil dari realmadrid.com 
Beckham, Figo, Zidane, dan Ronaldo Nazzario. Gambar diambil dari realmadrid.com 

Sejak awal tahun 2000-an saat dikuasai oleh Florentino Perez, Real Madrid justru mengubah filosofi klub. Perez lebih memilih menciptakan 'Los Galacticos' yang berarti Galaxy daripada mempercayai pemain akademi 'la fabrica' itu sendiri. Hal ini ditandai dengan mendatangkan pemain bintang seperti Luis figo dari Barcelona, David Beckham, Zinedine Zidane, hingga Ronaldo Nazzario. 

Tentu langkah yang diambil oleh Florentino Perez ini dikritik banyak kalangan penggemar sepakbola. Selain anggaran pengeluaran klub membengkak, Perez juga gagal menyatukan pemain dari 'la fabrica' yang diisi oleh Fransisco Pavon, Raul Bravo, Guti Hernandez dengan pemain proyek 'los galacticos' yang diisi oleh Zidane, Figo, Ronaldo Nazzario, Beckham hingga membuat suasana ruang ganti terbagi menjadi dua kubu.

Meskipun anggaran klub membengkak, tetapi justru diimbangi dengan pemasukan klub yang terus mengalir berkat pemasukan dari iklan, sponsor, hak siar, serta marchandise. Puncak dari keberhasilan proyek 'los galacticos' adalah ketika mereka menjuarai liga spanyol pada musim 2000/2001 dan 2002/2003 dan meraih juara liga champions yang ke-9 pada musim 2001/2002.

Los Galacticos II. Foto diambil dariBleacher Report Media Lab
Los Galacticos II. Foto diambil dariBleacher Report Media Lab

Terbukti sukses pada proyek 'los galacticos' jilid pertama, Perez kembali menciptakan 'los galacticos' jilid kedua. Perez mendatangkan dua pemain pemenang ballon d'or yaitu Ricardo Kaka serta Cristiano Ronaldo dari Manchester United dengan harga €45 juta sekaligus transfer pemain termahal saat itu. Tidak cukup mendatangkan dua pemain saja, Perez juga mendatangkan Karim Benzema, Xabi Alonso, Raul Albiol, dll. Proyek 'los galacticos' jilid kedua ini cenderung gagal jika dibandingkan dengan 'los galacticos' jilid pertama. Mereka gagal meraih satu gelar pun baik dikancah domestik maupun di eropa.

Baca Juga : Mengenal Yellow Wall BvB

Tetap Menghasilkan Pemain Bintang

Pemain asli 'la fabrica'.  Foto diambil dari Bleacher Report Media Lab
Pemain asli 'la fabrica'.  Foto diambil dari Bleacher Report Media Lab

Meskipun filosofi klub perlahan sudah berubah, lebih mengandalkan pemain bintang daripada pemain akademi. Tetapi 'la fabrica' tetap menghasilkan pemain yang berbakat. Seperti yang dilansirkan oleh transfermarkt, begitu banyak pemain asli 'la fabrica' tetapi hanya sedikit dari mereka yang menjadi legenda klub.

Alhasil, banyak pemain 'la fabrica' harus disekolahkan terlebih dahulu sebelum mereka dibeli kembali oleh Real Madrid. Contohnya Dani Carvajal, Lucas Vazquez, Fran Garcia, Joselu, Alvaro Arbeloa, Jose Callejon, Diego Lopez, Alvaro Morata. Hanya Guti Hernandez, Raul Gonzalez, Iker Casillas, Ruben De La Red, Francisco Pavon, dan Alvaro Mejia serta sekarang Nacho Fernandez adalah salah satu dari sedikit pemain 'la fabrica' yang tetap bertahan tanpa harus berpindah klub.

Sejatinya, akademi Real Madrid 'la fabrica' merupakan akademi yang hebat, akan tetapi pemain asli dari akademi lebih berguna sebagai penghasil uang untuk klub daripada menjadi andalan tim di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun