Mohon tunggu...
Rully Bachtiar.M.Si
Rully Bachtiar.M.Si Mohon Tunggu... Guru - Guru. Penulis. Blogger.

Buku antologi: 1. My Inspiration 2. Edukasi di Era Pandemi 3. Wiyata Amarta 4. Goresan Tinta Sang Pelangi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

7 Cara Menghargai Diri Sendiri

1 September 2022   22:40 Diperbarui: 2 Februari 2023   22:29 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak cara untuk memperlakukan diri sendiri secara positif diantaranya: 

1. Menjaga citra diri 

Nabi SAW bersabda "tidak ada satupun milikku yang ku sembunyikan dari kalian bareng siapa menjaga harga dirinya, maka Allah akan menjaga dirinya." (HR. Bukhari dan Muslim) Sudahkah kita menjaga lisan? Sudahkah kita menutup mata kita menahan pandangan?Sudahkah kita menjaga citra diri kita sebagai muslim yang baik? 

2. Berbicara positif tentang diri

 Rasulullah SAW. meminta kita untuk berkata yang baik atau diam. Kalau kita harus berkata yang baik tentang segala hal. Kenapa tidak tentang diri sendiri? Rasulullah SAW juga berbicara positif dan dirinya. 

"Demi Allah aku adalah orang yang paling takut kepada Allah di antara kalian, dan bertakwa tetapi aku juga berpuasa dan berbuka salat dan tidur dan menikahi wanita. Siapa yang tidak suka dengan sunnahku maka dia bukan dari golongan ku (Muttafaq Alaihi). 

Bicara positif tentang diri sendiri berarti menegaskan tentang siapa jati diri kita yakinan kita akan kebenaran dan bukannya untuk menghidupkan kesombongan Allah SWT sendiri amat benci dengan kesombongan dalam FirmanNya "Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan dirinya" (QS an-nisa ayat 36) 

3. Bekerja dengan segenap potensi diri 

Allah SWT. berfirman kepada Rasulullah SAW Katakanlah hai kamu ku berbuatlah sepenuh kemampuanmu. "Sesungguhnya aku pun berbuat Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini." (QS Al An'am ayat 135) 

Sumber: Pixabay. 
Sumber: Pixabay. 

4. Gunakan diri sendiri sebagai standar keberhasilan 

Menjadikan keberhasilan orang lain sebagai ukuran hanya akan membuat hidup kita tidak akan tenang kalau orang jatuh kita akan menjadi sombong. 

Kalau orang lain naik kita malah iri hati Masih mending jika kita mampu bisa mengejar kesuksesan orang tersebut kalau tidak, yang tersisa cuman keluh kesah dan rasa cemburu yang sangat mau budak yang dengan mantap menghapus semua amal baik kita selama hidup di dunia Allah SWT berfirman "Dan janganlah kamu iri hati terhadap orang yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian karena bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan dan bagi wanita ada bagian dari apa yang mereka usahakan dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-nya Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu" (QS Annisa ayat 32)

 5. Beri penghargaan saat diri sukses 

Sukses berarti mencapai sesuatu sesuai target atau bahkan melampauinya. Saat kita bekerja lembur selama 3 hari 3 malam dan akhirnya mampu menyelesaikan tugas dengan hasil Cemerlang misalnya jangan ragu untuk merayakannya seperti wisata hiking, naik gunung bersama teman-teman, jalan-jalan ke luar kota selama akhir pekan membaca buku kesayangan atau sehari full nonton film film favorit sepuasnya. 

Berilah contoh rayakan keberhasilan ini merupakan penghargaan terhadap diri sendiri karena tidak melakukan pencapaian semakin sering kita sukses dan merayakannya semakin bahagia kita menjadi diri sendiri dan semakin besar semangat kita untuk mencapai keberhasilan berikutnya.

 6. Bijak saat memberi dan menerima pujian

Menurut Mattew orang yang rendah hati tidak pernah memancing pujian, Tetapi kalau dipuji dia menerima dengan tulus ketika mendapat pujian muslim yang rendah hati selalu mengembalikan pujian itu kepada sang pencipta Yakni dengan mengucap Alhamdulillah.

 7. Bergaul dengan orang-orang yang menjaga harga dirinya 

Rasulullah SAW. berkata seseorang itu menurut agama teman dekatnya maka hendaknya salah seorang kalian memilih siapa yang menjadi temannya (HR Abu Daud) kalau kita bergaul dengan orang yang sering mengeluh gambar bergerak pemarah Suka gibah dan sebagainya percaya tambah tahun kita akan mewarisi tabiat orang tersebut semakin banyak orang yang membenci diri sendiri dia sekitar kita semakin kita menyerupai mereka begitu juga sebaliknya. 

Oleh sebab itu Allah SWT melarang kita bergaul dengan orang-orang negatif Allah SWT. berfirman "Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya yang telah kami lakukan dari mengingat kami serta mengikuti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas" (QS alkahfi ayat 28) 

Selama kita begini dan kuat untuk senantiasa menyayangi dan menghargai diri sendiri, selama itu kita tak layak bergaul dengan orang-orang yang berpola pikir atau berperilaku negatif. 

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang ada di hati kita baik kita menyerah bukannya atau menampakan nya Dia Maha pengampun dan maha penyayang. _Semoga bermanfaat dan menginspirasi _ Oleh: Rully Bachtiar S.Pd.M.Si Sumber: Never Give Up. Ellie Mulyadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun