Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Man (XY) and A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jadi Pekerja Serba Bisa, Siap-siap Jadi "Superhero" Tanpa Gaji Tambahan

3 Februari 2025   09:34 Diperbarui: 3 Februari 2025   09:34 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang merasa kayak superhero di kantor? Bukan karena bisa terbang atau punya kekuatan super, tapi karena kamu bisa mengerjakan semua tugas orang lain tapi gajinya nggak dinaikin.

Selamat datang di dunia di mana keahlianmu justru bikin kamu jadi one-stop solution untuk segala masalah di kantor. 

"Kamu Jago Soal Ini kan? Sini, Bantuin!" 

Ini nih, fenomena klasik. Kamu mungkin mulai dengan posisi yang jelas: desainer grafis, staff IT, atau mungkin admin. Tapi begitu orang-orang sadar kamu bisa mengerjakan lebih dari yang seharusnya, boom!

Tiba-tiba kamu jadi go-to person untuk segala hal. Desain banner? Kamu. Edit video meeting? Kamu. Benerin komputer yang rusak? Kamu lagi. Bahkan sampai diminta bantu bikin laporan di Excel. 

Lucunya, gaji kamu tetap segitu-gitu aja. Nggak ada bonus "terima kasih sudah jadi penyelamat kantor". Malah kadang dapat tambahan beban mental karena harus mikirin tugas orang lain. 

Keahlianmu Jadi Senjata Makan Tuan 

Di sisi positifnya, bisa dibilang ini pujian. Orang-orang percaya dengan kemampuanmu. Tapi negatifnya, ini kayak jadi bumerang. Semakin kamu jago, semakin banyak yang dikasih ke kamu. Parahnya, ini sering terjadi tanpa ada diskusi tambahan gaji atau promosi. 

Misalnya, kamu ahli di bidang IT. Tiba-tiba, semua masalah teknis jadi tanggung jawabmu. Mulai dari instal software sampai benerin koneksi internet yang lemot. Padahal, job description-mu cuma mengurus database. Tapi karena kamu bisa, ya udah, jadi de facto IT support. 

"Tapi kan Kamu Bisa Belajar Banyak!" 

Ah, kalimat sakti ini. Setiap kali kamu protes atau merasa keberatan, pasti ada yang bilang, "Tapi kan ini kesempatan buat belajar hal baru!"

Ya, belajar sih boleh. Tapi kalau belajar terus tanpa ada apresiasi yang jelas, rasanya kayak dimanfaatin. 

Kamu belajar skill baru, mengerjakan tugas ekstra, tapi gaji tetap sama. Padahal skill itu bisa jadi nilai tambah buat karirmu di tempat lain. Tapi di sini? Kamu cuma dapat pujian, "Wah, kamu emang serba bisa!" 

Kapan Bilang "Tidak"? 

Ini nih, bagian tersulit. Kadang kita merasa nggak enak buat bilang "tidak". Takut dianggap nggak kooperatif, nggak mau kerja tim, atau malah dianggap sombong.

Tapi ada batasan yang harus dijaga. Kalau terus-terusan mengerjakan tugas orang lain, kapan fokus sama tanggung jawab utama? 

Coba deh, mulai belajar bilang, "Maaf, saya lagi fokus sama proyek A. Mungkin bisa dibantu sama tim lain?" Atau, "Saya bisa bantu, tapi ini di luar job desc saya. Ada kemungkinan untuk diskusi tambahan kompensasi?" 

Jangan Jadi "Yes Man/Woman" 

Jangan salah, membantu itu baik. Tapi kalau sampai mengorbankan waktu dan energimu sendiri, itu nggak sehat. Kamu nggak dibayar buat jadi solusi segala masalah. Ada alasan kenapa job description dibuat. Biar semua orang tahu batasan tanggung jawabnya. 

Kalau kamu terus-terusan bilang "iya" ke semua permintaan, lama-lama orang bakal menganggap itu sebagai kewajibanmu. Padahal itu bukan tugasmu. Jadi belajar buat tegas itu penting. 

Cari Tempat yang Menghargai Keahlianmu 

Kalau kamu sudah merasa terlalu sering mengerjakan tugas orang lain tanpa ada apresiasi yang jelas, mungkin ini saatnya evaluasi. Apakah tempat kerjamu benar-benar menghargai kontribusimu, atau cuma memanfaatkan keahlianmu tanpa ada imbalan yang setara? 

Jangan takut buat cari tempat yang lebih menghargai kemampuanmu. Di luar sana, masih ada perusahaan yang nggak cuma memberikan gaji sesuai skill, tapi juga memberi ruang buat berkembang tanpa harus jadi manusia serba bisa. 

Serba Bisa Itu Baik, Tapi Jangan Sampai Dimanfaatkan 

Kalau kamu merasa jadi "superhero" kantor tanpa gaji tambahan, ingat keahlianmu itu berharga. Jangan sampai dimanfaatkan hanya karena kamu bisa. Belajar buat tegas, atur batasan, dan cari tempat yang benar-benar menghargai kontribusimu. 

Kamu nggak harus mengerjakan semua tugas orang lain buat membuktikan kemampuanmu. Fokus sama tanggung jawab utama, dan kalau ada kesempatan buat berkembang, pastikan itu sejalan dengan tujuan karirmu. Jangan sampai keahlianmu justru jadi bumerang buat dirimu sendiri. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun