Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... Lainnya - A Man (XY) and A Mind Besides Itself

Kunjungi juga blog pribadi saya di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Efek Oportunisme Regulasi, Bukan Barang Mewah Tapi Harganya Ikut Naik

3 Januari 2025   11:27 Diperbarui: 3 Januari 2025   11:27 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
produk di supermarket (Photo by Devi Puspita Amartha Yahya on Unsplash)

Tapi karena masyarakat sudah "ditakut-takuti" sama kenaikan pajak, mereka nggak protes terlalu banyak.

Kalau begini siapa yang paling dirugikan? Ya kita, konsumen yang nggak punya pilihan lain selain ikut bayar lebih mahal.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Kamu mungkin nggak bisa langsung melawan kebijakan pajak, tapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan supaya nggak terus-terusan jadi korban:

  • Belanja Lebih Pintar: Perhatikan harga sebelum dan sesudah kenaikan PPN. Kalau ada barang yang harganya naik terlalu drastis tanpa alasan jelas, coba cari alternatif lain.
  • Kurangi Konsumsi Barang Non-Essensial: Kalau ada barang atau jasa yang sebenarnya nggak terlalu penting, coba kurangi penggunaannya. Ini bisa jadi cara untuk mengontrol pengeluaran.

Apakah Semua Ini Adil?

Kenaikan PPN ini memang jadi ujian buat kita semua. Di satu sisi, pajak itu penting untuk membiayai pembangunan negara. Tapi di sisi lain, cara penerapan dan dampaknya di lapangan sering bikin orang kecil jadi korban. Yang paling bikin sedih, transparansi sering kali minim, dan justru celah ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin untung lebih.

Karena pada akhirnya, siapa yang paling terdampak? Bukan mereka yang punya penghasilan besar dan bisa dengan mudah mengabaikan kenaikan harga. Tapi kita yang harus menghitung setiap rupiah pengeluaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun