Superman, karakter superhero dengan emblem "S" besar di dadanya kembali memakai celana kolor merahnya di luar kostum birunya pada film terbarunya.
Yuk, kita bahas kenapa ini jadi pembicaraan panas di kalangan penggemar!
Hilangnya Kolor Merah dan Kontroversinya
Kalau kamu ingat, di film "Man of Steel (2013)", kostum Superman mengalami perubahan besar. Tidak ada lagi kolor merah di luar. Sebagai gantinya, kita disuguhkan kostum biru gelap yang lebih modern dan "realistis."
Alasannya? Katanya mereka mau bikin Superman lebih relevan dengan era sekarang. Tapi apa jadinya Superman tanpa ciri khas kolor merah itu?
Fans pun terbelah. Ada yang merasa kolor merah itu kuno dan nggak relevan, tapi banyak juga yang kangen. Bahkan banyak meme dan diskusi serius soal ini di internet.
Jadi sewaktu diumumkan kalau kolor merah bakal kembali, banyak penggemar yang langsung heboh.
Kenapa Kolor Merah Penting?
Pertanyaannya, kenapa kolor merah ini jadi sebegitu penting? Kalau dipikir-pikir, ini cuma sepotong kain kecil di luar celana, kan?
Tapi ternyata, simbolisme kolor merah ini gede banget. Kolor itu bukan cuma soal fashion, tapi identitas. Superman dengan kolor merahnya adalah simbol keberanian, tradisi, dan juga pengingat akan masa keemasan komik di era 1940-an. Waktu itu, pahlawan super dirancang untuk kelihatan heroik dan unik. Kolor merah itu jadi bagian dari estetika karakter Superman.
Selain itu, kolor merah ini juga bikin Superman beda dari pahlawan super lainnya. Kolor merah itu jadi lambang identitas dia yang membuatnya mudah dikenali di beragam media mulai komik hingga film.
Baliknya Kolor Merah: Keputusan Tepat atau Salah?
Nah, masuk ke film terbarunya. Kolor merah ini akhirnya balik lagi setelah hampir satu dekade menghilang. Tapi kenapa sekarang?
Banyak yang menduga kalau keputusan ini adalah bentuk kompromi antara nostalgia dan modernisasi. Hollywood sepertinya mulai sadar kalau terlalu memaksakan realisme malah bikin identitas asli karakter hilang. Superman pada dasarnya adalah karakter fantasi, dan fantasi itu nggak harus selalu realistis.
Selain itu, kembalinya kolor merah ini juga jadi cara untuk menarik penggemar lama yang sempat kecewa dengan perubahan kostum sebelumnya.
Nostalgia memang punya kekuatan besar, apalagi di era sekarang. Dengan menghadirkan elemen-elemen klasik seperti kolor merah, film ini seperti mengajak kita balik ke masa lalu sambil tetap memberikan sentuhan modern.
Respon Penggemar
Sejak gambar kostum terbaru Superman dirilis, internet langsung ramai. Ada yang bikin meme lucu soal "Superman akhirnya nemu laundry kolor merahnya" sampai analisis serius tentang makna di balik desain kostum ini. Tapi banyak yang merasa kalau Superman akhirnya kembali ke jati diri aslinya.
Jika ada yang puas, tentu ada juga yang tidak puas. Ada juga yang bilang kalau kolor merah ini tetap terlihat aneh. Entah karena merasa desainnya kuno, atau karena pergantian aktor Superman dari Henry Cavill ke David Corenswet yang masih menimbulkan perdebatan.
Apa Artinya Buat Kita?
Kembalinya kolor merah Superman ini mungkin kelihatan sepele, tapi sebenarnya ada pesan yang lebih dalam. Ini soal bagaimana kita bisa menghargai tradisi tanpa takut beradaptasi dengan perubahan zaman. Kadang sesuatu yang klasik itu nggak perlu diubah total. Cukup disesuaikan agar tetap relevan.
Tidak cuma soal gaya, tapi itu adalah simbol dari keberanian untuk tetap jadi diri sendiri, bahkan di tengah perubahan besar.
Siapa tahu, mungkin kamu juga bisa terinspirasi buat mengangkat keunikanmu sendiri. Tapi bukan berarti jalan-jalan ke luar pakai kolor merah, ya. Entar dikira ODGJ.
Akhir kata, Superman dengan kolor merahnya adalah Superman yang kita kenal dan cintai. Kembalinya elemen ikonik ini adalah kabar baik buat para penggemar lama maupun baru.
Bagaimana menurut kamu. Kolor merah ini keputusan brilian atau cuma nostalgia yang dipaksakan? Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H